Hongkong (ANTARA News) - Para bintang pop Hongkong menghadapi pembajakan dengan merilis sebuah lagu yang mendesak orang agar tidak menarik (download) musik secara ilegal, sebuah organisasi industri rekaman menyatakan Jumat. "Kami telah menerapkan sebuah konsep tiga tahun lalu yang meminta pecinta musik agar memberikan kehidupan kepada musik. Kami memutuskan untuk menulis sebuah lagu pada tahun ini yang berisi pesan yang sama, dengan menyatakan kepada para penggemar musik download secara ilegal akan mengganggu industri musik," kata Ricky Fung, Ketua Federasi Internasional Industri Fonografi (IFPI) di Hongkong. Dikatakannya lagu itu akan disebut "Power of Music" dan semua penyanyi penting Hongkong telah diundang untuk merekam lagu tersebut. Menurut Oriental Daily News, bintang film Andy Lau akan memimpin hampir 60 penyanyi lokal, termasuk Jacky Cheung, Kelly Chen, Hacken Lee dan Joey Yung, untuk merakam lagu itu, yang ditulis seorang penulis lagu kawakan. Rekaman itu akan diperdengarkan di seluruh Asia, kata laporan itu, seperti dikutip AFP. "Saya harap setiap orang akan menghargai musik kami dan tidak men-download atau meng-upload secara ilegal musik di Internet," kata Chen. IFPI di Hongkong menuding pembajakan online dan CD telah menyebabkan merosotnya pendapatan senilai lebih dari satu miliar dolar Hongkong (sekitar Rp1,15 triliun) per tahun dan penurunan sebanyak 20 persen jumlah orang yang bekerja di bisnis musik. (*)

Copyright © ANTARA 2006