Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Pol Sutanto menegaskan, pihaknya tidak akan menarik personil dari Papua sebagaimana permintaan sejumlah elemen menyusul terjadinya aksi anarkis di Timika beberapa hari lalu. "Tidak ada rencana penarikan dan penambahan pasukan meskipun kami mendapat desakan dari sejumlah kalangan untuk menarik pasukan," tegasnya di Mabes Polri Jakarta, Jumat. Menurut dia, selama ini yang ada di Papua adalah personil organik yang berada di bawah komando Polda Papua. Ia juga menyatakan tidak akan melakukan penambahan personil, karena saat ini situasinya sudah kondusif. "Kalau semua personil organik ditarik, bagaimana nanti kalau terjadi peristiwa-peristiwa kriminal," ujarnya. Sementara itu Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol, Anton Bachrul Alam menambahkan bahwa saat ini sedikitnya 200 personil di Polda Papua yang dikerahkan untuk mengamankan lokasi perusahaan pertambangan PT Freeport di Tembaga Pura, Papua. Ia juga mengatakan sekarang ini 10 orang tersangka kasus pengrusakan dan penganiayaan terhadap petugas saat berunjuk rasa di kantor Freeport, Plasa 89 Kuningan Jakarta telah diajukan ke kejaksaan dengan dijerat Pasal 170 KUHP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006