Selain ketatnya persyaratan usaha pertambangan yang dikeluarkan pemerintah, juga harus memenuhi persyaratan yang ditentukan Pemkab setempat yakni membuat jalan usaha produksi sendiri dan tidak diperbolehkan menggunakan jalan negara...
Musi Rawas, Sumatra Selata  (ANTARA News) - Sejak tahun 2009 hingga saat ini baru ada dua perusahaan yang beroperasi padahal ada 26 izin pertambangan batubara yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas, Propinsi Sumatra Selatan.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, kabupaten Musi Rawas, Firdaus Johan, di Musi Rawas, Sabtu, kepada Antara News. "Pemkab Musi Rawas terakhir kali mengeluarkan perizinan usaha tambang dalam bentuk Surat Izin Usaha Pertambangan pada 2009 lalu, sebelum terbitnya UU No.32/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara," tambahnya lagi.

Kedua perusahaan tambang batubara yang telah beroperasi tersebut ialah PT Gorby dengan wilayah tambang di Kecamatan Rawas Ilir dan PT Bara Sentosa Lestari di Kecamatan Muara Lakitan, sedangkan perusahaan lainnya saat ini masih mengurus proses pinjam pakai kawasan hutan dan pembebasan lahan serta pembuatan jalan usaha produksi.

Di dalam undang-undang ini menyebutkan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya berkewajiban mengumumkan rencana kegiatan usaha serta lelang terbuka wilayah pertambangan, dimana saat ini lelang wilayah pertambangan belum bisa dilakukan menyusul belum adanya petunjuk teknis pelaksanaannya serta adanya moratorium usaha pertambangan yang dikeluarkan kementrian ESDM baru-baru ini.

Selain ketatnya persyaratan usaha pertambangan yang dikeluarkan pemerintah, sehingga jumlah investor pertambangan masih sedikit yang beroperasi di daerah itu tambah dia, juga harus memenuhi persyaratan yang ditentukan Pemkab setempat yakni membuat jalan usaha produksi sendiri dan tidak diperbolehkan menggunakan jalan negara, karena berpotensi menimbulkan kerusakan sarana transportasi masyarakat.

Sebelumnya Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti menyebutkan daerah itu memiliki potensi cadangan batubara hingga 2 miliar ton, yang dapat menyediakan ketersediaan batubata hingga 100 tahun, kendati kandungan mineralnya masih rendah namun batubara daerah ini cocok untuk bahan baku pembangkit listrik.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012