Bali (ANTARA) –Pameran pengadaan barang dan jasa nasional, Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE 2022) resmi dibuka pada Kamis (2/03) di Bali. Diselenggarakan oleh AKEN (Asosiasi Katalog Elektronik Nasional), event ini diselenggarakan dalam rangka membantu pemerintah Indonesia untuk kembali menghidupkan dan memajukan Industri Pengadaan Barang dan Jasa dan UMKM yang terdampak selama masa pandemi dua tahun terakhir.

Ketua Umum AKEN Sutardi mengatakan, dengan mengusung tema Pengadaan Berkelanjutan (Sustainable Procurement), event ini diharapkan mampu mendorong praktik pengadaan yang menimbulkan dampak positif untuk Lingkungan Sosial dan Ekonomi dan Sustainable Procurement sudah memiliki standar ISO 20400:2017.

“Tujuan Pengadaan Berkelanjutan ini untuk memaksimalkan Value for Money dengan memasukan tiga kriteria yaitu Ekonomi, Aspek Sosial dan Lingkungan Hidup dalam proses pengadaan barang/jasa,” tegas Sutardi.

Jika dilihat dari berbagai aspek dalam Pengadaan Berkelanjutan, banyak upaya yang harus dilakukan para pihak dalam merealisasikannya dengan risiko dan biaya yang tidak kecil. Namun demikian inisiatif Pengadaan Berkelanjutan ini mendorong terpenuhinya harapan pengguna barang/jasa, mendorong terciptanya keunggulan kompetitif melalui fungsi pengadaan barang/jasa serta mendorong adanya inovasi menuju Pengadaan Berkelanjutan.

“Kami mengangkat Sustainable Procurement sebagai langkah membantu mensukseskan Program Pemerintah dalam menjalankan Sustainable Public Procurement dan membantu para Stakeholder dalam menjualkan produk mereka kepada user yang dalam hal ini Pemerintah dan UMKM. Target kami satu juta produk dalam negeri masuk di E-Katalog Nasional,” jelas Sutardi.

Barang-barang yang termasuk pada sustainable procurement diantaranya Kertas, termasuk sub produk. Misalnya: Kerta foto copy dan Kertas Grafis, Kertas Tisu (Kertas toilet, tisu dapur, sapu tangan); Furnitur, termasuk sub-produk tertentu. Misalnya: Mebel kayu, Furnitur Rotan/Bambu; Peralatan Listrik dan Elektronik, termasuk sub-produk tertentu seperti: Komputer dan laptop, Printer dan perangkat Multifungsi AC, Pusat Data, Cahaya dan Lumineer; Peralatan Pengolahan Limbah Medis (Autoclave dan Microwave Hybrid). Konstruksi, termasuk sub-produk seperti: Jasa konstruksi (Desain bangunan, konstruksi dan manajemen), Semen dan agregat Bahan konstruksi berbasis kayu; Grup produk lain yang relevan: Makanan dan minuman,Tekstil; Produk sekali pakai dan kemasan plastik termasuk file folder stasioner yang terbuat dari plastik

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022