Karimun, Kepri (ANTARA News) - Gelombang tinggi memaksa MV Dumai Express 5 yang mengangkut ratusan penumpang tujuan Batam berbalik arah ke pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Sabtu pukul 18.00 WIB.

MV Dumai Express 5 berbalik arah dan merapat di dermaga setelah berangkat dari Tanjung Balai Karimun sekitar pukul 17.15 WIB.

Kapal tersebut semula berlayar dari Dumai dan transit untuk mengangkut ratusan penumpang yang tertahan di ruang tunggu pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun sejak pukul 15.30 WIB.

Salah seorang penumpang Ani mengatakan, para penumpang sempat histeris saat gelombang tinggi menghantam lambung kapal.

"Awak kapal berusaha menenangkan penumpang yang histeris. Selanjutnya kapal kembali ke Karimun karena cuaca buruk," katanya.

Ani mengaku trauma dan mual akibat gelombang menghantam kapal. Beberapa penumpang lain panik, apalagi penumpang dalam kapal cukup ramai, banyak penumpang tidak kebagian kursi.

"Hantaman gelombang tinggi membuat kapal miring ke kiri dan kanan. Kalau dipaksakan bisa terjadi musibah seperti tenggelamnya Dumai Express 15 pada 2009," katanya.

Sebagian penumpang memilih batal berangkat meski pihak perusahaan menyatakan akan melanjutkan pelayaran dengan membagi penumpang ke dalam dua kapal, sebagian diangkut dengan Dumai Express 5 dan sebagian lainnya dengan MV Dumai Express 3.

Sebagian penumpang termasuk beberapa warga negara asing juga memilih batal berangkat dan menginap di hotel.

"Saya lebih memilih batal daripada menghadapi ombak setinggi itu, lagi pula pihak agen menyatakan tiket yang sudah dibeli masih bisa digunakan untuk esok hari," kata Kori, penumpang lain.

Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Balai Karimun Muas Effendi yang turut menumpang Dumai Express 5 saat dihubungi membenarkan pembatalalan keberangkatan akibat gelombang tinggi.

"Kebetulan saya ikut berangkat dan melihat jumlah penumpang melebihi kapasitas. Karena itu saya memutuskan dan memerintahkan nakhoda untuk kembali karena cuaca yang tiba-tiba berubah buruk," katanya.

Menurut Muas, sebelumnya pihaknya tidak ada rencana menunda keberangkatan kapal karena cuaca sepanjang hari cukup bagus dan panas.

"Sejak tadi siang cuaca panas, namun pada sore hujan mengguyur dengan lebat," ujarnya.

Terkait rencana agen pelayaran melanjutkan pelayaran dengan membagi penumpang ke dalam dua kapal, dia mengatakan masih menunggu cuaca membaik hingga pukul 21.00 WIB.

"Kita lihat dulu sampai pukul 21.00 WIB. Kalau cuaca membaik baru diizinkan berlayar," katanya.

Sebelumnya, MV Dumai Express 3 batal berangkat bersamaan dengan turunnya hujan lebat yang mengguyur perairan Tanjung Balai Karimun, pukul 16.00 WIB.

Para penumpang di dalam kapal yang sebelumnya diminta awak kapal turun, disuruh naik lagi, namun kemudian diminta turun ke dermaga.

"Saya bingung, awak kapal semula menyuruh turun, setelah itu naik kemudian disuruh turun lagi," kata Aminah, penumpang asal Tanjungsamak, Meranti, Riau.

Ratusan penumpang tertahan di dermaga dan ruang tunggu karena MV Dumai Express 3 batal berangkat.

"Saya beli tiket dengan jadwal berangkat pukul 16.00 WIB. Namun pihak agen menyatakan kapal Dumai Express tidak melanjutkan perjalanan ke Batam, tetapi dengan MV Dumai Express yang berangkat pukul 17.00 WIB," ujar Fuad, penumpang asal Tanjung Balai Karimun.
(T.KR-HAM/E005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012