Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung perkembangan industri perfilman di Tanah Air, khususnya di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Kita bangun mulai dari para sineas muda Surabaya, salah satunya sutradara yang asli arek Suroboyo. Kita juga harus menumbuhkan kecintaan menonton film agar ke depan bisa terlibat dalam proses pembuatan film," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.

Dukungan Eri terhadap dunia perfilman tersebut, karena dalam waktu dekat dua genre film karya sutradara film layar lebar Bambang Drias akan menggelar syuting dengan latar waktu dan suasana yang berlokasi di Kota Surabaya.

Baca juga: Pemerintah siapkan Rp300 miliar untuk menggerakkan industri film

Menurut Eri, sutradara film layar lebar Bambang Drias yang merupakan sutradara asli arek Suroboyo juga ikut mendorong ketertarikan anak muda pada dunia perfilman. Sebab, industri kreatif lebih tertarik menjaring anak muda, maka kecintaan terhadap dunia film harus mulai ditumbuhkan.

Dengan mengambil latar waktu dan suasana di Kota Surabaya, Wali Kota Eri menawarkan sejumlah destinasi wisata, seperti Kya-Kya, Jembatan Merah, Hutan Bambu Keputih, Wisata Pesisir Romokalisari, hingga wisata Kampung Lawas Maspati.

"Kami juga memiliki destinasi wisata romantis di Kota Surabaya, ada Tunjungan Romansa dan Wisata Perahu Air Kalimas. Dua lokasi tersebut adalah destinasi wisata yang paling digandrungi oleh pemuda-pemudi Surabaya," ujar dia.

Selain mengembangkan dunia perfilman di Kota Surabaya, Wali Kota Eri juga ingin mengembangkan kawasan destinasi wisata romantis di Kota Pahlawan.

"Kami ingin menunjukkan keindahan Kota Surabaya. Contohnya, dengan Wisata Perahu Air Kalimas, bahkan warganet di Instagram berani membandingkan Venesia, Bangkok, hingga Amsterdam dengan destinasi wisata air yang dimiliki oleh Surabaya," kata dia.

Sementara itu, sutradara film layar lebar Bambang Drias sebelumnya mengaku bahwa dari dulu dirinya ingin membuat mahakarya film untuk Kota Surabaya. Apalagi, sejak awal pertemuannya dengan Wali Kota Eri Cahyadi, dia mengaku bahwa orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya tersebut langsung tertarik dengan gagasannya.

"Wali Kota Eri sangat antusias, bagaimana daya tarik Surabaya ini bisa dinikmati secara nasional maupun internasional dan kebetulan saya juga orang Surabaya. Akhirnya, beliau menawarkan beberapa lokasi syuting, utamanya adalah destinasi wisata," kata Bambang.

Baca juga: Pemuda diajak nobar diperkenalkan industri animasi karya anak bangsa

Baca juga: Film animasi "Battle of Surabaya" diputar di festival budaya Argentina


Awal mula pertemuan tersebut adalah ketika film besutannya, yakni Mengejar Surga menggelar roadshow di Kota Surabaya. Di situlah, dia mulai mempresentasikan dua genre film yang diproduseri oleh Avesina Soebli (Produser Film Edensor, trilogi film Laskar Pelangi), yang rencananya memulai proses syuting pada bulan Juli 2022.

"Yang sudah pasti ada dua genre, yakni drama dan horor. Beliau menginginkan proses syuting dan rilis film di tahun 2022, dengan segmentasi Generasi Z (Gen Z). Tentunya kami ingin beliau juga terlibat dalam penggarapan film tersebut," kata dia.

Dengan adanya dukungan Wali Kota Eri, Bambang Drias mengaku optimistis bahwa perkembangan industri film di Kota Surabaya akan segera meningkat. Sebab, baik secara potensi maupun SDM, Kota Pahlawan memiliki potensi besar untuk bersaing dengan industri film di Tanah Air hingga internasional.

"Semoga dengan dukungan dari Wali Kota Eri Cahyadi bisa menjadi pembuka perkembangan film di Kota Surabaya," kata Bambang.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022