Mamuju (ANTARA News) - Anggaran untuk gerakan nasional peningkatan mutu dan produksi kakao Provinsi Sulawesi Barat pada 2012 sekitar Rp124 miliar.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Sulbar Tanawali di Mamuju, Senin, mengatakan, pada 2012 anggaran gerakan nasional peningkatan mutu dan produksi kakao (Gernas Pro Kakao) mencapai Rp124 miliar.

Ia mengatakan anggaran gernas pro kakao untuk Sulbar tersebut sesuai dengan daftar isian pelaksanaan anggaran (Dipa) Sulbar untuk program gernas pro kakao pada tahun 2012.

Menurut dia, anggaran gernas pro kakao sekitar Rp124 miliar itu akan dibagi untuk lima kabupaten di Sulbar yakni Mamuju, Majene, Polman, Mamasa, dan Mamuju Utara, yang seluruhnya untuk menyukseskan gernas pro kakao yang dicanangkan pemerintah di daerah itu.

Tanawali mengatakan anggaran gernas pada 2012 akan digunakan seperti tahun sebelumnya, yakni untuk tiga program gernas pro kakao di antaranya peremajaan, intensifikasi dan eksentifikasi tanaman kakao.

"Dari anggaran itu akan dilakukan peremajaan, intensifikasi dan ektensifikasi lahan kakao di Polman seluas sekitar 4.400 hektare," katanya.

Kemudian, kata dia, di Kabupaten Mamuju 5.800 hektare, Majene sekitar 1.730 hektare, Mamasa sekitar 2.000 hektare, dan Mamuju Utara sekitar 3.900 hektare.

Dengan demikian, menurut dia, pada 2012 akan digarap lahan kakao seluas sekitar 17.830 hektare untuk program gernas kakao.

Ia mengatakan dengan digarapnya lahan kakao pada 2012 melalui gernas pro kakao tersebut, maka program yang dicanangkan sejak 2009 itu sudah menyentuh lahan kakao petani sekitar 109.180 hektare.

Lahan seluas itu meliputi Kabupaten Polman sekitar 30.250 hektare Mamuju 33.850 hektare, Majene 12.130 hektare, Mamasa, 11.700 hektare, dan Mamuju Utara sekitar 21.250 hektare. (MFH/M008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012