Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, keberadaan DKPP ... sangat penting
Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro menerima "Penyerahan Sertifikat Penghargaan atas Dukungan dan Koordinasi Lembaga yang Sangat Baik kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI".

“Saya berterima kasih mendapat penghargaan dari rekan-rekan DKPP yang dipimpin oleh Pak Muhammad (Ketua DKPP) karena apa-apa yang kami lakukan adalah sesuatu yang memang sudah merupakan kewajiban dan memang juga kami merasakan belum bisa membantu secara maksimal,” kata Suhajar dalam keterangannya di Jakarta Selasa.

Suhajar menyampaikan masih banyak yang harus dikoordinasikan untuk membantu urusan-urusan yang bersifat dukungan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024.

Misalnya, dukungan administrasi yang di dalamnya ada pegawai, personalia, keuangan, dan lain sebagainya dengan tetap tidak mencampuri urusan atau tugas pokok DKPP.

“Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, keberadaan DKPP merupakan bagian yang sangat penting sebagai lembaga peradilan etika penyelenggara pemilu, yang kalau kita berdiskusi satu-satunya di dunia. Tidak tahu saat ini sudah ada belum lembaga seperti ini, kalau pun ada belum terpublikasi,” ucapnya.

Dia berharap dengan bertambahnya usia DKPP maka akan makin berupaya untuk mengembangkan peradilan yang lebih modern dalam menangani persoalan-persoalan yang dihadapi terkait dengan penyelenggara Pemilu.

Kata dia, keberadaan DKPP merupakan bagian dari upaya penegakan etika yang melengkapkan arah dasar negara. Ujung dari upaya tersebut menurutnya yaitu membangun peradaban sebuah negara.

“Nah itulah kemudian dievaluasi oleh kita semua, akhirnya sampailah kita pada kesimpulan untuk mengevaluasi cara kita bernegara maka KPU pertama dibentuk untuk memastikan bahwa penyelenggara pemilu itu mandiri, bebas dari intervensi pemerintah,” katanya.

Oleh karena itu, Suhajar mengatakan dinamika yang terjadi harus dipikul bersama demi mencapai peradaban sebuah negara yang menegakkan etika.

“Kita bukan kerja sembarang-sembarang kerja. Kita tetap yakin dengan apa yang kita pilih hari ini yaitu demokrasi karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membantu,” ujar Suhajar.

Baca juga: DKPP periksa anggota Bawaslu Pohuwato terkait dugaan investasi bodong
 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022