Saat ini sulit ditebak untuk memperkirakan suatu hasil pertandingan karena begitu banyak kejutan yang tidak terduga pada sejumlah turnamen belakangan ini.
Semarang (ANTARA News) - Indonesia menempatkan empat wakilnya pada babak perempat final kejuaraan bulu tangkis Maybank Malaysia Open Superseries, di Kuala Lumpur, Malaysia.

Berdasarkan laman tournamentsoftware, Kamis, disebutkan, empat wakil tersebut terdiri dari dua tunggal putra (Taufik Hidayat dan Simon Santoso), ganda putra (Markis Kido/Hendra Setiawan), dan ganda campuran (Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir).

Pada tunggal putra, Taufik Hidayat melangkah ke delapan besar setelah mengalahkan Nguyen Tien Minh (Vietnam) dengan skor 21-11 dan 21-14 dalam waktu 41 menit.

Pada babak perempat final, Taufik akan menantang unggulan pertama asal Malaysia Lee Chong Wei yang sebelumnya mengalahkan Kazushi Yamada (Jepang) 21-8 dan 21-18.

Skor pertemuan Taufik dengan Chong Wei yang juga sahabatnya di luar lapangan adalah 6-11 untuk keunggulan tunggal putra Malaysia tersebut.

"Sekarang ini eranya Chong Wei. Dia sekarang pemain nomor satu dunia. Permainannya sedang bagus, di turnamen superseries pun prestasnya banyak, apalagi dia main di depan pendukungnya, saya tetap akan mencoba semaksimal mungkin," kata Taufik.

Menurut Taufik seperti dikutip situs PBSI, saat ini sulit ditebak untuk memperkirakan suatu hasil pertandingan karena begitu banyak kejutan yang tidak terduga pada sejumlah turnamen belakangan ini.

"Peter Gade saja kalah dari Kenichi Tago. Begitu juga pertandingan saya dan Chong Wei, kita lihat saja besok di lapangan," katanya.

Kemudian tunggal putra Indonesia lainnya Simon Santoso melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan rekannya Tommy Sugiarto 21-18 dan 21-15 dalam waktu 46 menit.

Pada babak delapan besar, Simon akan menghadapi Kenichi Tago (Jepang) yang sebelumnya mengalahkan unggulan keempat Peter Gade (Denmark) 19-21, 21-11, dan 21-16.

Skor pertemuan Simon melawan Kenchi Tago yang menempati peringkat 12 dunia adalah 2-1 untuk keunggulan Simon.

Simon kalah dari Kenichi saat tampil pada Piala Sudirman 2011 (kalah 15-21 dan 9-21), sedangkan dua pertemuan sebelumnya selalu menang di Kejuaraan Dunia 2009 (menang 21-10 dan 21-12), serta Indonesia Open 2008 (menang (21-16,13-21, dan 21-18) .

Sementara itu kejutan terjadi di nomor ini ketika unggulan kedua dari China, Lin Dan dikalahkan tunggal putra Denmark Jan O Jorgensen dengan tiga set 21-14, 15-21, 15-21. Pada babak selanjutnya akan bertemu Chen Jin (China) yang mengalahkan Hayom Rumbaka (mengundurkan diri pada set kedua).

Sementara pada nomor ganda putra pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke perempat final setelah mengalahkan ganda tuan rumah Mak Hee Chun/Ong Soon Hock 21-18 dan 21-13.

Pada babak delapan besar, wakil satu-satunya di ganda putra akan bertemu unggulan ketiga dari China Chai Biao/Guo Zhendong yang sebelumnya mengalahkan ganda Indonesia lainnya Angga Pratama/Ryan Agung Saputra 21-16, 19-21, 21-13.

Sementara itu pada ganda campuran, pasangan Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menempati unggulan kedua melangkah ke perempat final setelah menyingkirkan ganda Rusia, Vitalij Durkin/Nina Vislova dengan dua set langsung 21-11 dan 22-20 dalam waktu 30 menit.

Pada babak delapan besar akan menghadapi pasangan Thailand Maneepong Jongjit/Savitree Amitapai yang sebelumnya mengalahkan Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia) 13-21, 21-16, 24-22.

Sementara itu pada babak kedua ini ada dua wakil Indonesia yang mengundurkan diri yaitu pasangan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda karena Nitya mengalami cedera pinggang sehingga yang melangkah ke delapan besar adalah Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon (Malaysia).

Kemudian tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka saat bertemu Chen Jin (China). Pemain asal Djarum Kudus ini tidak melanjutkan pertandingan pada gim kedua setelah pada gim pertama kalah 11-21.

"Otot paha dalam sebelah kanan Hayom tertarik sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan," kata Pelatih tunggal putra, Agus Dwi Santoso.

(H015/I007)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012