Solok, Sumbar (ANTARA News) - Warga Jorong Alam Siang, Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat berhasil mengembangkan keramba jaring apung yang berlokasi di Danau Singkarak.

"Atas keberhasilan tersebut, Pemprov Sumatera Barat memberikan apresiasi, berkat kesungguhan masyarakat akhirnya sukses membudidayakan keramba jaring apung di Danau Singkarak," kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Kabupaten Solok, Jumat saat melakukan panen perdana hasil keramba.

Menurut Irwan, selama ini budidaya ikan keramba di Danau Singkarak belum berhasil dilakukan, karena adanya hama gamih sehingga ikan tidak dapat berkembang.

Namun, saat ini berkat kegigihan masyarakat, sebanyak 30.000 ekor ikan nila hasil budidaya siap dipanen terdiri dari lima karamba jaring apung dimana satu kerambanya berisi empat lobang.

Atas keberhasilan tersebut, Gubernur Sumbar meminta Dinas Perikanan dan Kelautan melakukan pendataan masyarakat yang berminat melakukan budidaya keramba jaring apung untuk diberikan subsidi.

Irwan menghitung, satu keramba jaring apung terdiri dari empat lobang membutuhkan modal sebesar Rp8 Juta, dimana setiap lobang dapat diisi 2.000 ikan nila.

"Dari hasil budidaya dapat diperoleh keuntungan hingga Rp4 juta dalam waktu hanya 3 bulan, apabila masyarakat memliki keramba lebih dari satu maka penghasilan per bulan akan melebih gaji seorang gubernur," kata dia.

Ia juga menyampaikan, Danau Singkarak merupakan rahmat Tuhan dan memiliki potensi besar yang harus terus di manfaatkan oleh masyarakat, baik itu dibidang perikanan, kepariwisataan dan lain-lain.

Sementara, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Sumatera Barat, Yosmeri mengatakan keberhasilan usaha keramba jaring apung ini setelah dilakukan penelitian yang cukup mendalam.

Selama ini budidaya ikan keramba di Danau Singkarak belum berhasil karena hama gamih sejenis pemangsa dari ordo Isopoda kelas Crustacean yang menyerang ikan dengan cara menyusup dalam insang dan mengisap darah ikan di bagian insang.

Namun dengan menggunakan sistem keramba jaring apung dua lapis akhirnya budidaya ikan nila berhasil dilakukan, kata dia.

Dengan berhasilnya budidaya ini, kedepan akan terus dikembangkan untuk sebagai salah satu usaha masyarakat setempat untuk menunjang perekonomian, kata dia.

Kemudian, sesuai dengan arahan Gubernur, pada 2012 Dinas Kelautan dan Perikanan akan melakukan kajian Tata Ruang Danau Singkarak untuk pemanfaatan dan pengembangannya, baik untuk usaha perikanan, pariwisata dan kelestarian dan tatanan lingkungan sekitar.

Selain itu, juga akan disiapkan bantuan dan subsidi pengembangan usaha keramba jaring apung secara selektif kepada masyarakat yang serius mengelolanya.

Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Sumbar Yosmeri, Kabag Arsip dan Perpustakaan Sumbar Murdika, Kepala Biro Humas Surya Budhi dan Asisten Pembangunan Pemkab Solok Suhardi Batubara.
(T.KR-IWY/S025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012