Beijing (ANTARA) - Kementerian Keamanan Negara China (MSS) mengeluarkan regulasi tentang pemberian hadiah maksimal 100.000 yuan atau sekitar Rp217 juta kepada warga yang bersedia melaporkan berbagai aktivitas yang membahayakan keamanan nasional.

Dalam regulasi yang dipublikasikan secara luas pada Senin (6/6) itu, MSS menjelaskan secara spesifik mengenai situasi, metode, standar, dan prosedur pemberian hadiah tersebut sesuai dengan Undang-Undang Keamanan Nasional, Undang-Undang Anti-Spionase, dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Keamanan nasional China sedang menghadapi situasi yang sangat kompleks karena agen intelijen dan kekuatan asing sedang mengintensifkan aktivitasnya dalam menginfiltrasi dan mencuri rahasia China, sebagaimana pernyataan seorang direktur MSS dikutip media setempat.

Direktur di bawah kementerian intelijen negara tersebut menambahkan bahwa warga di seluruh pelosok daratan Tiongkok secara aktif telah melaporkan segala situasi yang membahayakan keamanan negara kepada otoritas setempat dalam beberapa tahun terakhir, telah berperan penting dalam penindakan terhadap aktivitas yang mengganggu keamanan, dan mencegah segala risiko keamanan.

Warga yang laporannya memenuhi syarat spesifik akan mendapatkan hadiah 100.000 yuan. Untuk mendapatkan uang sebesar itu, warga setempat harus memberikan laporan secara detail tentang ancaman terhadap keamanan nasional, situasi yang belum diketahui oleh agen MSS, dan laporannya benar-benar bernilai.

Dalam regulasi yang baru dirilis MSS itu juga tercantum tata cara pelaporan, termasuk nomor telepon hotline MSS, alamat situs resmi, alamat surat, atau alamat kantor.

Saat melapor, warga diminta menggunakan nama dan identitas asli dengan jaminan dijaga kerahasiannya, demikian bunyi regulasi MSS yang beredar luas di China.

Baca juga: Australia bela penggeledahan terhadap rumah jurnalis China
Baca juga: Kontra intelijen AS peringatkan soal Rusia, China, Iran campuri pemilu
Baca juga: Jadi mata-mata China, mantan petugas intelijen AS divonis 10 tahun

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022