Semarang (ANTARA) - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyambut baik keputusan untuk menunda penerapan kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah yang sempat menimbulkan polemik di masyarakat.

"Sudah benar itu, dan ke depan perlu dibuat kebijakan yang tepat dengan melakukan konsultasi dengan berbagai pihak supaya matang," kata Daniel Johan saat dihubungi dari Semarang, Rabu.

Menurut dia, selain kajian dan konsultasi dengan para pihak, juga harus disosialisasikan secara jelas sehingga tidak menimbulkan kericuhan.

"Beberapa negara bisa menjadi contoh bagi penerapan pelestarian dengan menjaga spiritualitas dan kesakralan," kata Daniel Johan yang juga anggota Komisi IV DPR RI itu.

Tujuannya agar Borobudur tidak sekedar monumen yang "mati", tetapi tetap menjadi Mandala Suci tidak hanya bagi umat Budha di Indonesia melainkan dari seluruh dunia.

"Borobudur tetap menjadi magnet dunia," kata Daniel Johan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sepakat menunda penerapan rencana kenaikan harga tiket naik ke area stupa di Candi Borobudur.

"Kita tunda dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah menyampaikan agar ditunda dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," kata Ganjar usai bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Semarang, Selasa (7/6).

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewacanakan harga tiket masuk ke Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu bagi wisatawan lokal. Namun harga tiket masuk ke dalam kawasan Candi Borobudur

Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono juga menjelaskan bahwa tiket seharga Rp750 ribu/orang bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur, sementara harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp50 ribu/orang untuk wisatawan nusantara.

"Sementara itu, itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50 ribu, untuk wisman 25 dolar. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," katanya.

Baca juga: Legislator nilai kenaikan tarif masuk Borobudur belum tepat
Baca juga: Ketua MPR imbau pemerintah jelaskan kenaikan tarif wisata Borobudur
Baca juga: Turis harus dupayakan betah di Borobudur

 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022