Surabaya (ANTARA News) - PT Kereta Api (KA) Indonesia mewaspadai perlintasan di jalur utara yang rawan banjir pada musim hujan kali ini.

"Kami memang memberi perhatian lebih di jalur utara pada musim hujan sekarang. Sebab perlintasan disana rawan banjir," ujar Direktur Utama PT KA Indonesia, Ignatius Jonan, kepada wartawan ketika berkunjung ke Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu.

Curah hujan yang sangat tinggi membuat jalur perlintasan rel kereta api tergenang. Mengantisipasinya, PT KA akan memetakan jalur yang menjadi langganan banjir.

Jonan mengatakan, jalur kereta api di Semarang menjadi salah satu kawasan yang paling mendapat perhatian dan patut diwaspadai. Karena itu pihaknya juga akan terus mengawasinya, terlebih usai hujan deras.

"Kami pasti melakukan monitor secara terus-menerus. Tim di lapangan juga tidak akan berhenti memantau," katanya.

Menurut Jonan, tergenangnya jalur kereta api berdampak bagi jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan menunggu air surut.

"Kalau memang banjir, perjalanan kereta api dihentikan sebentar sambil menunggu surut. Tim di lapangan juga berusaha memompa air," ujarnya.

Terkait upaya PT KA meninggikan bantalan dengan membuat tanggul, Jonan mengaku hal tersebut bukan wewenangnya dan merupakan tanggung jawab masing-masing kepala daerah.

Mengantisipasi ancaman penurunan rel di jalur Porong, khususnya di samping tanggul Lumpur Lapindo Sidoarjo, Kepala Daerah Operasional VIII Surabaya, Tisna Djaja mengatakan, masih terus mengawasi dan melakukan perbaikan jika ada penurunan rel.

"Setiap pekan kami mengecek rel di Porong. Memang ada penurunan disana, tapi langsung kami lakukan perbaikan. Kecepatan kereta api saat melintas juga diperlambat," kata Tisna.
(T.KR-DYT/R010)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012