Giglio, Italia (ANTARA News) - Kapal pesiar yang naas milik Italia, Senin 16/1), bergeser dari tempatnya terbalik di perairan berbatu karang. Cuaca buruk mengganggu upaya untuk mencari penyintas (korban selamat) sedangkan pemerintah menambah perkiraan jumlah orang yang hilang  menjadi 29.

Para pemilik kapal Costa Concordia menyalahkan kapten mereka karena mengarahkan kapalnya ke terlalu dekat dengan daratan pada Jumat (13/1). Kejadian tersebut mengancam  seluruh badan kapal dan 2.300 ton bahan bakarnya masuk ke bawah air di Laut Tengah, di lepas pantai suaka alam.

Bergesernya badan kapal tersebut memaksa petugas pertolongan menghentikan usaha mereka selama beberapa jam.

Sebagian besar dari 4.200 penumpang dan anggota awak selamat, meskipun terjadi kekacauan selama beberapa jam.

Seorang pejabat penjaga pantai Italia mengatakan kepada Reuters, jumlah orang yang hilang telah diubah jadi 29, 25 penumpang dan empat anggota awak, dari 16.

Seorang lagi pejabat kelautan Italia belakangan mengatakan 10 warga negara Jerman diduga termasuk di antara penumpang yang hilang.

Kapal dengan bobot 114.500 ton itu, salah satu kapal penumpang terbesar yang pernah karam, tak bisa bergerak setelah menabrak karang tempat saat makan malam disajikan pada Jumat malam (13/1).

Kapal Costa Concordia, yang memiliki panjang 290 meter dan membawa lebih dari 4.200 orang dari sebanyak 60 negara dan wilayah, Jumat malam (13/1), menabrak karang dan lambungnya robek sepanjang 70 meter.
(C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012