Pebasket Boston Celtics Marcus Smart meluapkan kegembiraan seusai mencetak angka dalam Gim 3 Final NBA melawan Golden State Warriors di TD Garden, Massachusetts, Amerika Serikat, Rabu (8/6/2022). (ANTARA/REUTERS/USA TODAY SPORTS/Kyle Terada)

Teka teki kuarter ketiga

Perihal kepiawaian Warriors menguasai kuarter ketiga dan dampak penting yang bisa ditimbulkan dari hal itu rasanya sudah berkali-kali diutarakan serta diakui oleh pemain maupun pelatih kepala Celtics.

Akan tetapi hingga tiga gim Final NBA berjalan, Celtics tak kunjung mampu mengatasi problema tersebut.

Tentu saja, meski pada tiga gim mereka jadi bulan-bulanan Warriors pada kuarter ketiga, Celtics tetap berhasil memenangi keduanya.

Dan pada di Gim 3 ada progres positif ditunjukkan dalam upaya Celtics membendung daya ledak kuarter ketiga Warriors, di mana mereka hanya tertinggal raihan poin 25-33 dibandingkan 24-38 pada Gim 1 atau 14-35 di Gim 2.

Guard Celtics Marcus Smart bahkan mengaku tidak bisa menjelaskan mengapa timnya secara keseluruhan kalah 43 poin dalam kuarter ketiga dalam tiga gim final sejauh ini, padahal pada kuarter pertama, kedua dan keempat bila ditotal mereka bisa mengungguli Warriors 52 poin.

"Entahlah. Itu sepertinya sebuah hal yang akan menjadi misteri. Pada akhirnya kami hanya bisa melantai dan berusaha melakukan yang terbaik," kata Smart.

Baca juga: Marcus Smart akui hasil Gim 2 jadi tamparan buat Celtics

"Anda bisa saja menyusun rencana, dan nyatanya sejauh ini tidak mujarab .... Tentu saja kami tidak mau ini menjadi tren yang berkelanjutan," ujarnya menambahkan.

Bukan hanya Smart yang kebingungan menjelaskan, Kerr juga tidak tahu mengapa Warriors bisa begitu moncer di kuarter ketiga.

"Saya biasanya membuka buku berisikan kutipan kata-kata mutiara dari film atau sejarah, memilih satu yang tepat dan membakar semangat para pemain, lalu tiba-tiba mereka bermain lebih baik," katanya berkelakar.

"Saya tidak tahu. Itu sudah menjadi tren kami bertahun-tahun, dan hal itu rasanya tidak berkenaan dengan apa yang saya atau staf pelatih lain katakan. Semuanya ada di tangan para pemain, mereka hanya melakukannya," ujar Kerr melengkapi.

Meski kepiawaian Warriors pada kuarter ketiga mungkin akan kembali menjadi teka teki yang tak terpecahkan, tentunya mereka berharap itu akan membantu membukakan jalan memenangi Gim 4.

Dan sebaliknya Celtics berharap biarpun Warriors mengungguli raihan poin lagi di kuarter ketiga, asalkan mereka bangkit di kuarter keempat untuk merebut kemenangan itu tentu sudah cukup.

Baca juga: Kepercayaan para pemain Celtics jadi bahan bakar performa Jayson Tatum

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022