Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Maritje Wattimena di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa edukasi tersebut dilakukan dengan mengadakan perlombaan menciptakan menu makanan sehat yang sasarannya ibu-ibu di perdesaan.
Baca juga: Multi Bintang Indonesia olah limbah pangan jadi produk bergizi
Menurut dia, program tersebut bertujuan guna pemenuhan pangan seimbang di tengah keluarga. Sebab jika kebutuhan pangan tidak terpenuhi sesuai takaran maka dipastikan akan terjadi sejumlah gangguan kesehatan maupun tumbuh kembang anak.
Selain itu, kebutuhan pangan yang tidak seimbang menyebabkan kasus kekerdilan yang dapat memberikan dampak terhadap kecerdasan hingga masalah lainnya.
"Semua ini dilakukan untuk memastikan pemenuhan pangan keluarga benar-benar sehat dan seimbang hingga ke pelosok perdesaan kabupaten Sorong," ujarnya.
Baca juga: Pangan bergizi hingga pemantauan pertumbuhan demi cegah anak stunting
Program tersebut diharapkan tidak sekadar lomba, namun bagaimana ibu-ibu rumah tangga yang terlibat terutama dari perdesaan dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam pengolahan menu makanan.
Sehingga pemenuhan gizi dapat diberikan kepada keluarga dengan baik. Sebab peranan ibu-ibu sebagai penyedia menu di rumah dapat berkreasi sesuai dengan potensi yang ada di wilayahnya.
Baca juga: Industri diajak aktif hadirkan inovasi produk pangan bergizi seimbang
Program lomba cipta menu beragam bergizi sehat dan aman tahun ini tetap mengutamakan varian menu tanpa beras dan tepung atau bahkan pangan lokal.
"Masing-masing peserta kelompok penyaji makanan dari 24 Distrik menampilkan pangan yang berasal dari potensi daerah seperti Sagu, Kasbi, Petatas, dan Keladi," tambah dia.
Baca juga: Bulog koordinasi dengan BKKBN siapkan pangan bergizi atasi stunting
Baca juga: Mempertahankan sagu bahan pangan asli Papua yang bergizi tinggi
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022
