Pyongyang (ANTARA) - Lebih dari 45.540 kasus demam dilaporkan dalam 24 jam terakhir hingga Kamis (9/6) pukul 09.00 GMT atau pukul 16.00 WIB di Korea Utara atau Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), dengan nol kasus kematian, seperti dilaporkan kantor berita resmi negara itu.

Ini menjadi kali pertama kasus demam baru harian turun di bawah angka 50.000 sejak puncaknya yang mencapai lebih dari 390.000 pada 15 Mei 2022.

Dari akhir April hingga Kamis (9/6), total orang yang mengalami demam di negara itu mencapai hampir 4,35 juta, dengan 4,26 juta lebih di antaranya telah dinyatakan sembuh, dengan tingkat kesembuhan 98 persen, kata laporan itu, mengutip informasi dari kantor pusat pencegahan epidemi darurat negara tersebut.

Terlepas dari kemajuan yang dicapai dalam kampanye antiepidemi, "organisasi partai di semua tingkat melakukan kegiatan informasi untuk memastikan bahwa para pejabat, pekerja, dan warga lainnya menolak kemalasan, relaksasi, kecerobohan dan kelambanan, selanjutnya meningkatkan kesadaran mereka terkait krisis dan rasa tanggung jawab serta mempertahankan kewaspadaan tinggi dan persatuan sukarela," kata KCNA dalam laporan lain.

KCNA melaporkan pada 12 Mei bahwa subvarian Omicron BA.2 terdeteksi setelah sampel diambil dari sekelompok pasien di Pyongyang, Ibu Kota RRDK, pada 8 Mei, menandai kali pertama kasus COVID-19 dikonfirmasi di negara tersebut.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022