Jakarta (ANTARA) - Kevin De Bruyne menjadi satu dari tiga pemain tim nasional Belgia yang diizinkan untuk meninggalkan skuad lebih awal dalam lanjutan UEFA Nations League 2022-23 setelah hasil imbang 1-1 melawan Wales pada Sabtu, demikian disampaikan pelatih Roberto Martinez.

Selain De Bruyne, Yannick Carrasco dan Thomas Meunier juga diizinkan absen membela Belgia dalam pertandingan terakhir dari jadwal empat laga mereka di Nations League Divisi A Grup 4 bulan ini, yakni lawatan Warsawa menghadapi Polandia pada Selasa (14/6) pekan depan.

"De Bruyne sudah cukup memberi, begitu pula Carrasco," kata Martinez dikutip Reuters, Minggu. "Meunier memainkan dua pertandingan berturut-turut dengan cepat setelah tidak bermain selama tiga bulan. Kami tidak bisa memaksa siapapun."

Kendati De Bruyne menjadi salah satu pemain yang vokal melontarkan kritik terhadap kepadatan jadwal Nations League setelah ia menutup musim yang panjang bersama Manchester City, ia mengaku senang dan bersedia apabila perlu melanjutkan penampilan melawan Polandia.

"Saya telah memainkan tiga pertandingan selama hampir 90 menit. Secara fisik saya baik-baik saja dan saya akan suka memainkan pertandingan terakhir melawan Polandia, tapi ini keputusan pelatih,” katanya kepada wartawan.

Baca juga: Johnson hindarkan Wales dari kekalahan lawan Belgia

De Bruyne pergi setelah Belgia membuang keunggulan di Cardiff dan membiarkan Wales menyamakan kedudukan pada menit ke-86.

"Sangat disayangkan tentang gol yang menyamakan kedudukan di akhir," tambah De Bruyne. "Kami memimpin pada awal babak kedua, namun kemudian kami lupa bermain sepak bola. Tapi dengan semua perubahan dalam tim, itu bukan penampilan terburuk."

"Kami kurang ritme dan semua pemain kelelahan, setelah memainkan banyak pertandingan."

Martinez marah dengan gol Wales di akhir, yang dicetak oleh Brennan Johnson dan sebelumnya dinyatakan offside namun kemudian disahkan setelah pemeriksaan VAR yang panjang.

"Keputusan yang mengejutkan," kata pelatih Belgia, menambahkan bahwa VAR salah membalikkan keputusan hakim garis.

"Garis-garisnya sepertinya tidak sejajar, asisten itu sepenuhnya benar. Kami dirampok," katanya kepada televisi VTM Belgia.

Baca juga: Robertson: Fans Skotlandia berhak mencemooh saat dikalahkan Irlandia
Baca juga: Sepak bola Eropa, kompetisi olahraga tersibuk di dunia

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022