Manado (ANTARA News) - Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Djouhari Kansil mengatakan Taman Nasional Bunaken telah ditetapkan negara-negara ASEAN sebagai salah satu tujuan wisata dunia.

"Menejemen pemeliharaan mutlak dilakukan ketika ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata dunia di kawasan ASEAN," kata Kansil saat memimpin rapat umum anggota ke-III Dewan Pengelolaan Taman Nasional Bunaken (DPTNB) di Manado, Kamis.

Kansil mengatakan, Taman Nasional Bunaken sebagai ikon pariwisata Sulawesi Utara sejak ditetapkan menjadi cagar alam laut oleh Menteri Kehutanan dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada l 24 September 1992, terus dilirik dan didatangi wisatawan.

Dampaknya, Bunaken menjadi potensi strategis dan memberi kontribusi signifikan bagi gerak laju ekonomi masyarakat.

"Karena itu bila tidak ada langkah-langkah positif yang dilakukan dalam rangka menjaga dan melestarikan potensinya, dampak ganda yang dirasakan masyarakat berangsur-angsur berkurang," katanya.

Kansil mengatakan, seiring waktu keberadaan Taman Nasional Bunaken berada dalam tekanan dan kemerosotan pada tingkat yang memperihatinkan.

Ia mencontohkan mulai berkurangnya kwalitas dan kwantitas tutupan terumbu karang yang jadi primadona wisata bawah laut, infrastruktur pendukung serta kebersihan.

Kondisi seperti ini, harus dicarikan solusi dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut sehingga mengancam dunia pariwisata di daerah ini.

"Tentu yang harus kita lakukan adalah penyelamatan yang dilakukan secara sinergis, terintegrasi, berkesinambungan dan nyata," katanya.

Pada saat pelaksanaan ASEAN Tourism Forum (ATF) di Manado 8-15 Januari 2012, di Indonesia telah diidentifikasi daerah-daerah yang akan menjadi tujuan wisata.

Daerah-daerah tersebut yaitu Sabang di Provinsi Aceh, Danau Toba di Sumatera Utara, Derawan di Riau, Toraja di Sulawesi Selatan, Wakatobi di Sulawesi Tenggara.

Tujuan wisata lainnya, Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara, Raja Ampat di Papua, Kota Tua Jakarta, Pangandaran di Jawa Barat, Borobudur di Jawa Tengah, Batur di Bali, Rinjani di Nusa Tenggara Barat, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur, dan Komodo-Danau Kelimutu di Flores.

(T.J009/S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012