Hingga kini, kami masih menyelidiki temuan tersebut guna mengetahui keberadaan ABK maupun pemilik kapal, meskipun dokumennya diketahui berasal dari Jakarta Utara.
Jepara (ANTARA News) - Polisi Air Polres Jepara, Jawa Tengah, menyelidiki temuan kapal motor kargo tanpa anak buah kapal (ABK) yang ditemukan sejumlah nelayan asal Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat dini hari.

"Hingga kini, kami masih menyelidiki temuan tersebut guna mengetahui keberadaan ABK maupun pemilik kapal, meskipun dokumennya diketahui berasal dari Jakarta Utara," kata Kapolres Jepara AKBP Bakharudin melalui Kasat Polisi Air AKP Sugondo di Jepara, Jumat.

Kapal tersebut, katanya, diamankan oleh pemerintah desa setempat beserta para nelayan setempat, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk menindaklanjuti temuan kapal tanpa ABK tersebut, katanya, pengamanan sudah dilakukan mulai dari tempat pelelangan ikan (TPI) Bondo hingga TPI Benteng Portugis yang ada di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo.

Informasi sementara, katanya, kapal tersebut berasal dari Jakarta Utara, sedangkan pemiliknya harus dilakukan pengecekan ulang guna memastikan pemilik sebenarnya.

Kabid Penanggulangan Bencana Alam pada Satpol PP Jepara Lulus Suprayitno membenarkan, adanya temuan kapal kargo tanpa ABK di Perairan Jepara, tepatnya di Perairan Lemah Abang Jumat dini hari.

Selanjutnya, kata dia, kapal tersebut ditarik oleh perahu nelayan menuju Pantai Bondo untuk diamankan.

"Saat ini, kapal tersebut berada di Pantai Bondo dan mendapat pengawalan sejumlah pihak terkait untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Untuk mengetahui pemilik dan ABK, katanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Syahbandar Jepara dan Pangkalan TNI AL.

Selain itu, lanjut dia, bisa diketahui muatan kapal serta tujuan pelayarannya.

Ia mengaku, belum bisa memastikan, kapal tersebut mengalami perampokan atau kecelakaan laut, hingga tanpa ada ABK ketika ditemukan para nelayan.

"Informasi temuan kapal tanpa ABK tersebut, diperkirakan sekitar pukul 02.00 WIB," ujarnya.

(KR-AN/A035)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012