Semarang (ANTARA News) - Tingkat okupansi sejumlah hotel berbintang di Kota Semarang mengalami kenaikan menjelang perayaan Imlek 2563, seiring banyaknya paket promo yang ditawarkan menyambut tahun baru China itu.

Menurut Public Relation Executive Hotel Ciputra Semarang Nuki Dhamayanti di Semarang, Sabtu, okupansi atau hunian hotel mulai mengalami peningkatan seminggu menjelang Imlek dan terus meningkat semakin mendekati hari H.

Ia menyebutkan, okupansi hotel sejak seminggu lalu rata-rata sekitar 75-80 persen dari 199 kamar berbagai kelas yang ditawarkan, dan ditargetkan okupansi pada puncak malam Imlek 2563 sanggup mencapai 85 persen.

"Kalau tingkat hunian hari-hari biasa berkisar 70-75 persen. Lumayan momentum tahun baru China ini bisa mendongkrak okupansi, terutama tamu yang berasal dari luar kota, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya," katanya.

Pada perayaan Imlek tahun ini, kata dia, ada satu masakan khusus yang ditawarkan, yakni Hongkong Roasted Duck atau bebek panggang yang bisa dipesan di restoran maupun dibawa pulang bagi yang merayakan Imlek di rumah.

Sementara itu Public Relation Manager Hotel Novotel Semarang Marlya Christina mengatakan kenaikan okupansi menjelang perayaan Imlek tahun ini mencapai 15-20 persen dibandingkan hari-hari biasa yang rata-rata sekitar 50-60 persen.

"Untuk Imlek kali ini, okupansi rata-rata mencapai 70 persen dari 174 kamar yang ditawarkan. Promo yang kami tawarkan bermacam-macam, mulai promo kuliner dengan harga Rp95 ribu/orang hingga promo kamar," katanya.

Senada dengan itu, Public Relation Executive Hotel Santika Premiere Semarang Ayu Febriana Bharata mengatakan senada, okupansi mendekati Imlek sudah mencapai Rp700 ribu untuk 128 kamar berbagai kelas yang ditawarkan. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012