Jakarta (ANTARA) - Efisiensi serangan yang memburuk menjadi masalah utama Boston Celtics ketika menderita kekalahan 94-104 melawan Golden State Warriors dalam Gim 5 Final NBA di Chase Center, San Francisco, Senin (13/6) waktu setempat.

Situs resmi NBA mencatat adanya perbedaan 30 poin per 100 penguasaan bola (possession) yang dialami Celtics saat meraih kemenangan (125,5 poin per 100 possession) dibandingkan ketika kalah (95,5 poin per 100 possession) dalam rentang lima gim final sejauh ini.

Selisih itu kelewat menonjol jika dibandingkan efisiensi serangan Warriors, yang berkisar 106 hingga 105 poin per 100 possession sepanjang final terlepas dari penampilan Stephen Curry sedang berada di puncak performa ataupun tidak.

Baca juga: Andrew Wiggins pimpin Warriors atasi Celtics 104-94 di Gim 5

Bahkan efisiensi serangan Warriors justru lebih baik ketika mereka kalah pada dua gim yakni 110,6 poin per 100 possession dibandingkan 109,7 poin per 100 possession dalam tiga kemenangan.

Sedangkan Celtics mengalami inkonsistensi efisiensi serangan bukan hanya dari satu gim ke gim berikutnya, tetapi juga antara tiap kuarter di satu pertandingan.

Pada Gim 1 dan 3, efisiensi serangan Celtics mencapai 129 dan 122 poin per 100 possession, sedangkan di Gim 2, 4, dan 5 mereka tertahan di 90, 101, dan 96 poin per 100 possession. Ketiganya masuk dalam lima efisensi serangan per gim terburuk Celtics sepanjang fase playoff musim ini.

Beberapa hal yang menciptakan perbedaan itu adalah tingkat konversi percobaan tembakan terbuka baik di dalam maupun di luar paint area, jumlah turnover dan raihan offensive rebound.

Pada Gim 5, Celtics tercatat 18 kali kehilangan penguasaan bola (turnover) dan hasil kali ini memperpanjang tren kekalahan tujuh kali dalam delapan pertandingan playoff di mana mereka mencatatkan 16 kali turnover atau lebih.

Baca juga: Autokritik Jayson Tatum seusai Celtics menyerah dari Warriors di Gim 4

Inkonsistensi efisiensi serangan Celtics di Gim 5 tampak jelas dalam konversi tripoin mereka, yang harus melewati tak sekalipun berbuah angka dalam 12 percobaan pertama, sebelum melesakkan delapan percobaan beruntun berikutnya.

Akurasi itu menguap begitu saja pada kuarter keempat, di mana Celtics gagal memetik satu poin pun dalam tujuh penguasaan bola pertama mereka membuat marjin ketertinggalan menggelembung dari satu poin menjadi 11 poin.

Buruknya akurasi Celtics juga terjadi di sektor tembakan bebas, di mana mereka hanya memanfaatkan 21 dari 31 kesempatan atau setingkat 67,7 persen, padahal tim besutan Ime Udoka itu menempati peringkat kedua dalam tingkat akurasi tembakan bebas sepanjang musim reguler dengan 81,6 persen.

Inkonsistensi efisiensi serangan harus segera diatasi oleh Celtics dalam Gim 6 nanti, saat menjamu Warriors di TD Garden pada Kamis (16/6) waktu setempat apabila mereka ingin menjaga asa menjadi juara.

Statistik lain yang cukup menarik perhatian dari Gim 5 adalah kegagalan Curry untuk menceploskan satu pun tembakan tripoin. Itu jadi kali pertama Curry tak mencetak tripoin dalam 133 penampilannya di gim playoff.

Baca juga: Curry bersyukur hindari cedera parah demi bawa Warriors menangi Gim 4
Baca juga: Statistik Gim 4 Final NBA: Akurasi tripoin Curry begitu mencolok

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022