Cuaca di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan pada umumnya berawan dan berpeluang turun hujan ringan pada sore dan malam hari, suhu udaranya berkisar 23-31 derajat celcius dan kelembaban antara 65-98 persen.
Bengkulu (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang laut di perairan Bengkulu 12 jam ke depan mencapai lima meter, sehingga sangat berbahaya bagi seluruh perahu dan kapal nelayan.

Gelombang laut tinggi lima meter itu juga berpeluang terjadi di perairan Enggano hingga perairan Lampung, kata analisis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Suparwi, Selasa.

Ia mengatakan, meskipun saat ini gelombang laut diperairan Bengkulu tingginya berkisar antara 2,5 hingga 4,5 meter, namun sangat berpotensi mencapai lima meter karena tinggi hebusan angin di perairan Enggano yaitu antara 08-25 knots.

Angin di perairan Bengkulu berhembus dari arah Barat hingga Timur laut dengan kecepatan antara 05-23 knots dan angin diperairan Barat Bengkulu berhembus dari Barat hingga Barat laut dengan kecepatan antara 08-25 knots.

Namun berdasarkan peringatan dini BMKG tetap ada gelombang laut tinggi tiga meter tejadi perairan mentawai hingga Samudra Hindia Barat Mentawai, wilayah Sumtara Barat.

Dari citra satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di seluruh wilayah Sumatera, Selat Malaka dan Samudera Hindia Barat Aceh hingga Selatan Jawa.

Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut dengan kecepatan antara 08 - 42 kilometer perjam atau berkisar antara 05 - 23 knots.

Cuaca di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan pada umumnya berawan dan berpeluang turun hujan ringan pada sore dan malam hari, suhu udaranya berkisar 23-31 derajat celcius dan kelembaban antara 65-98 persen.

Ia juga mengimbau kepada warga Bengkulu karena pada 12 jam ke depan daerah itu berpotensi dilanda angin kencang, sehingga membahayakan pada saat berkendaraan apabila terjadi pohon tumbang.

Pada hari raya Imlek 2012 wilayah Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan beberapa kabupaten di landa angin kencang, tidak menutup kemungkian terjadi kerusakan rumah dan sarana warga lainnya, ujarnya.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012