rekor ini merupakan tingkat dunia
Jakarta (ANTARA) - Universitas Pelita Harapan (UPH) meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas kiprahnya dalam penyelenggaraan disertasi dengan dua kali uji publik yang diikuti ribuan peserta.

“Ini adalah satu peristiwa yang sangat membanggakan bagi MURI. Saya menyatakan bahwa rekor ini merupakan tingkat dunia karena belum pernah ada yang menyelenggarakan disertasi dua kali uji publik sebelum sidang ujian terbuka yang dihadiri peserta sebanyak 1.500 peserta,” ujar Ketua Umum MURI, Prof Dr Jaya Suprana, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Menurut Jaya,  disertasi tersebut oleh Dr Hadi Poernomo itu merupakan salah satu peristiwa akademis yang sangat layak untuk dihormati dan dikenang.

“Hal ini dikarenakan sifat keterbukaan dunia akademis yang tidak lagi menutup diri, tetapi membuka dirinya untuk merdeka sama seperti program pemerintah yaitu merdeka belajar,” kata Jaya dalam penyelenggaraan wisuda UPH tersebut.

Wisuda yang diselenggarakan pada 15 Juni hingga 17 Juni tersebut diikuti sebanyak 1.802 wisudawan program doktor, magister, sarjana, sarjana terapan, dan diploma.

Baca juga: UPH kukuhkan Sabrina Sihombing sebagai Guru Besar Ilmu Manajemen
Baca juga: UPH dan Kemenko Perekonomian luncurkan Pusat Studi G20

Rektor UPH, Dr (Hon) Jonathan L Parapak MEng Sc, berpesan pada lulusan untuk membawa perubahan bagi bangsa.

“UPH mengutus anda, para wisudawan dan wisudawati untuk membawa perubahan dan perbaikan bagi masyarakat dengan terus menjiwai dan mengemban visi UPH, yakni pengetahuan sejati, iman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan karakter mulia," katanya.

Rektor UPH yakin bahwa bangsa Indonesia membutuhkan profesional-profesional muda yang memiliki integritas tinggi. "Anda telah dipersiapkan untuk mengabdikan ilmu yang telah didapatkan serta menjadi berkat bagi bangsa Indonesia,” kata Jonathan.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Dr. Ir Paristiyanti Nurwardani MP, meminta para lulusan untuk menjadi SDM yang unggul dan dapat berkontribusi untuk bangsa.

“Para wisudawan diharapkan menjadi SDM unggul yang adaptif dan fleksibel dalam menghadapi tantangan baru di luar kampus,” kata Paristiyanti.

Baca juga: Ananda Sukarlan konser di UPH merawat perdamaian Papua
Baca juga: UPH Tangerang kukuhkan Prof Wiryanto jadi guru besar teknik sipil
Baca juga: UPH kukuhkan Guru Besar Ilmu Bedah Saraf

 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022