Jakarta (ANTARA News) - Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia Selasa mix bersamaan dengan aksi beli selektif terhadap saham-saham tertentu setelah pada pekan lalu menguat tajam.

Transaksi yang mix membuat indeks harga saham gabungan ditutup hanya naik tipis 8,07 poin atau 0,20 persen ke posisi 3.994,58. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat menguat 1,92 poin (0,27 persen) ke posisi 705,78 poin.

"Kondisi saham di BEI yang nilainya sudah `overbought` menahan kenaikkan IHSG lebih tinggi pada perdagangan Selasa ini," ujar Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada.

Ia menambahkan, sentimen negatif dari Eropa juga masih mendominasi, salah satunya dari Yunani yang belum ada penjelasan terhadap krediturnya.

"Menkeu Yunani memang mengemukakan bahwa pertemuan dengan kreditur telah mendapatkan titik temu, namun hal itu tidak dipaparkan secara gamblang hasil positif apa yang telah tercapai, sehingga pelaku pasar dalam negeri sedikit menahan aktifitasnya di pasar saham," kata dia.

Ia mengatakan, pembukaan perdagangan saham di Eropa juga sempat tertekan, kondisi itu menjadi salah satu faktor IHSG tertahan penguatannya.

Meski demikian, ia mengatakan, IHSG masih mempunyai ruang penguatan pada perdagangan selanjutnya, namun indeks BEI akan mengalami koreksi terlebih dahulu agar nilai saham tidak berada dalam area "overbought".

Sementara, transaksi perdagangan saham BEI tercatat dengan frekuensi sebanyak 109.741 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 2,375 miliar lembar saham senilai Rp2,305 triliun. Sebanyak 132 saham menguat, saham yang melemah 105 saham, dan 126 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 167,92 poin (0,84 persen) ke level 20.110,37, indeks Nikkei-225 naik 19,43 poin (0,22 persen) ke level 8.785,33, dan indeks Strait Times menguat 38,18 poin (1,36 persen) ke level 2.849,38.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012