Samarinda (ANTARA News) - Suasana Jalan Belibis, Samarinda, Kalimantan Timur, mencekam menyusul puluhan orang sempat memblokir jalan tersebut sebagai buntut pengeroyokan terhadap salah seorang ketua ormas.

Ratusan polisi yang tiba di lokasi pada Selasa petang, langsung membubarkan kerumunan warga yang berada di lokasi itu untuk mencegah terjadinya bentrokan antarmassa.

Sementara, satu peleton Brimob Polda Kaltim bersenjata lengkap bersama puluhan personel Dalmas Polresta Samarinda yang dikerahkan ke lokasi langsung memblokade jalan dan meminta pengguna jalan memutar haluan.

Beberapa orang yang diduga dari kelompok ormas yang ketuanya terluka akibat dikeroyok pada Senin (23/1) sekitar pukul 05.00 Wita terlihat mengamuk sambil membawa berbagai senjata tajam.

Pemilik toko yang berada di Jalan Belibis juga terlihat langsung menutup tokonya karena takut terjadi kerusuhan.

Hingga Selasa malam, ratusan polisi masih bersiaga di lokasi untuk menghindari terjadinya bentrokan dua kelompok massa.

Sebelumnya, pada Selasa siang sekitar pukul 15.00 Wita, puluhan orang mengamuk dan merusak rumah milik salah satu warga di Jalan Belibis.

Rumah yang dihuni para gelandangan dan pengemis (gepeng) tersebut diduga dirusak sebagai buntut pengeroyokan ketua ormas oleh sekelompok orang tidak dikenal sehari sebelumnya (Senin).

"Aksi pengrusakan ini masih terkait kasus pengeroyokan salah seorang tokoh pemuda yang berlangsung kemarin (Senin). Namun, kasus ini juga sebagai akumulasi kekecewaan warga sekitar yang merasa resah dengan kehadiran orang-orang yang tidak memiliki kartu identitas. Mereka umumnya berprofesi sebagai gepeng," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Samarinda, Komisaris I Nyoman Mertha Dana.

(A053/I007)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012