Seoul (ANTARA News/AFP) - Angkatan Udara Korea Utara melakukan latihan militer lagi pada musim dingin ini kendatipun pemimpin mereka Kim Jong-Il meninggal, kata satu laporan, Selasa.

Latihan militer Korut untuk musim dingin dimulai akhir November lalu, tidak menunjukkan satu kegiatan-kegiatan yang "luar biasa" setelah kematian Kim Jong-Il 17 Desember, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap.

"Akan tetapi, kami melihat sedikit peningkatan dalam jumlah pesawat angkatan udara ikut serta dalam latihan itu," kata seorang pejabat pemerintah yang dikutip Yonhap.

Korut akan tetap melaksanakan latihan gabungannya dengan pasukan Amerika Serikat Maret sementara Pyongyang tidak mengendorkan sikap kerasnya terhadap Seoul, kata Yonhap.

Putra bungsu Kim, Kim Jong-Un mengunjungi satuan-satuan militer sebagai panglima angkatan bersenjata dalam usaha untuk memperkuat kepercayaan militer terhadapnya.

Jong-Un, yang diperkirakan berusia 20-tahun, diangkat menjadi pemimpin tertinggi dan komandan militer yang beranggotakan 1,2 juta personil setelah ayahnya meninggal.

Pemerintah baru itu berikrar akan membalas serangan Seoul karena apa yang disebutnya tidak menghormati masa berkabung bagi almarhum ayahnya.

Ketegangan lintas perbatasan tinggi sejak Korsel menuduh Korut menorpedo sebuah kapal perang yang menewaskan 46 prajuritnya Maret 2010.

Korut membantah terlibat dalam insiden itu tetapi delapan bulan kemudian menembak satu pulau perbatasan Korsel yang menewaskan empat orang termasuk dua marinir.

(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012