Manado (ANTARA News) - Pascaletusan pada 6 Januari 2012, kawah Tompaluan Gunung Lokon di Provinsi Sulawesi Utara masih mengeluarkan asap tebal setinggi 100-300 meter.

"Kami masih memantau adanya asap tebal yang keluar dari kawah dan masih terus berlangsung sampai sekarang," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, Selasa.

Farid menjelaskan, asap kawah yang diembuskan menandakan masih adanya aktivitas vulkanis dalam kawah seperti pertemuan air, gas solfatara dengan suhu tinggi, bahkan dari jarak satu kilometer dari kawah, gas belerang dengan bau menyengat sudah tercium.

"Beberapa waktu lalu, pada saat menuju kawah, dasar kawah tak sempat terlihat karena tertutup asap yang sangat tebal, kami hanya bisa simpulkan, aktivitas vulkanik belum berhenti," kata Farid.

Bukan tidak mungkin, menurut Farid, dengan kondisi seperti ini bila terjadi peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Lokon masih bisa meletus.

Indikasi aktivitas vulkanik yang masih berlangsung, kata Farid adalah masih terekam tremor dengan amplitudo 0,5 hingga lima milimeter serta berfluktuatifnya kegempaan vulkanik di bawah 10 kali dalam sehari.

"Beberapa hari sebelumnya tremor vulkanik sempat terekam hingga 30 milimeter, mudah-mudahan aktivitasnya akan terus menurun," kata Farid.

Selain itu, Farid menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih menetapkan status Gunung Lokon siaga level III pascaletusan 6 Januari 2012 dengan radius bahaya 2,5 kilometer dari kawah.

"Kami berharap warga dapat mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan PVMBG Bandung mengingat status gunung masih siaga, potensi letusan masih berpeluang," kata Farid.
(T.G004/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012