Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama mengatakan Selasa dia akan meningkatkan tekanan terhadap China dan negara-negara lain yang secara tidak adil menyubsidi ekspor dan mengapalkan barang-barang bajakan ke Amerika Serikat.

Dalam sebuah desakan ambisius untuk membangun kembali sektor manufaktur AS, Obama mengatakan pemerintahannya akan melancarkan unit baru yang didedikasikan untuk menghentikan praktik-praktik perdagangan tidak adil oleh ekonomi pesaing, lapor AFP.

"Saya tidak akan tinggal diam ketika para kompetitor tidak bermain sesuai aturan," kata Obama pada pidato kenegaraan tahunannya.

"Tidak benar jika negara lain membiarkan film, musik, dan perangkat lunak kita dibajak. Tidak adil jika pabrikan asing menginjak kita hanya karena subsidi mereka yang besar sekali."

Obama mengatakan kepada Kongres dia akan membentuk Unit Penegakkan Perdagangan "yang diberi tanggung jawab menyelidiki praktik-praktik perdagangan tidak adil di negara-negara seperti China."

"Akan ada lebih banyak inspeksi untuk mencegah pemalsuan atau barang-barang tidak aman melintasi perbatasan kita," tambahnya.

Ancaman penumpasan lebih keras terhadap perdagangan tidak adil muncul sebagai dorongan baru Gedung Putih untuk mendongkrak manufaktur Amerika dan menciptakan lapangan kerja di negara itu.

Obama mengatakan pemerintahannya telah meningkatkan aksi perdagangannya terhadap China dan negara-negara lain guna melindungi produsen makanan AS.

Dalam beberapa bulan belakangan ini pemerintah telah melakukan penyelidikan atau mengusahakan pengimplementasian tarif protektif atas menara angin, sel matahari, serangkaian luas produk baja, bawang putih, dan barang-barang lain dari China.

Sementara itu pemerintah telah menggempur hambatan China bagi ekspor AS seperti mobil mewah dan daging ayam.

"Lebih dari seribu orang Amerika kini bekerja karena kita menghentikan lonjakan ban China," kata presiden.

Namun Obama mengatakan perlu lebih banyak lagi untuk membangun kembali sektor manufaktur negara itu, yang menyerap hanya sembilan persen dari angkatan kerja.

"Kita tidak dapat mengembalikan tiap pekerjaan yang meninggalkan negara kita. Tetapi kini, semakin mahal berbisnis di negara-negara seperti China. Sedangkan, Amerika lebih produktif," katanya.

"Kita memiliki kesempatan besar, pada saat ini, untuk memulangkan kembali manufaktur. Namun kita harus merebutnya."

Obama menyerukan kepada Kongres supaya "memastikan tidak ada perusahaan asing yang memiliki keuntungan atas manufaktur Amerika ketika sampai pada akses keuangan atau pasar-pasar baru seperti Rusia.

"Para pekerja kita adalah yang paling produktif di Bumi, dan jika gelanggang bermainnya rata, saya berjanji -- Amerika akan selalu menang." (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012