Saya kira kalau UMKM diberikan ruang usaha seperti di Sarinah dan di mal-mal kelas atas, UMKM saya kira bisa bertumbuh
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimis Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) 2022 dapat memacu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kreatifitas serta mengembangkan inovasi model bisnis.

“Saya kira kalau UMKM diberikan ruang usaha seperti di Sarinah dan di mal-mal kelas atas, UMKM saya kira bisa bertumbuh,” ucap dia dalam pembukaan JaKreatiFest 2022 di Mal Sarinah, Jakarta, Kamis.

Upaya pengembangan UMKM juga dapat semakin terdongkrak jika diberikan dukungan pendampingan secara terus-menerus, akses pembiayaan, maupun akses pasar.

Sejak Mal Sarinah menyediakan ruang untuk produk-produk UMKM, terjadi peningkatan kunjungan sebesar 40 ribu orang per hari. Hal ini mempengaruhi sejumlah pengelola mal kelas atas yang mulai berminat mengundang UMKM masuk ke dalam pusat perbelanjaan mereka.

“Kini, tren pasar lebih menyukai produk custom, bukan brand massal atau besar. UMKM menjadi punya momentum untuk meningkatkan kualitas produk mereka dan kapasitas produk mereka,” ungkap Menkop.

Lebih lanjut, dia mengajak seluruh pihak untuk percaya diri menggunakan produk dalam negeri yang dianggap sudah berkelas dunia.

“Kita perlu membangunkan kesadaran masyarakat untuk membeli produk UMKM. Di saat bersamaan, kita juga harus memberi akses kepada masyarakat untuk secara mudah membeli produk-produk UMKM,” kata Teten.

Saat ini, pemerintah diwajibkan menyerap produk UMKM dalam pengadaan barang dan jasa sebesar 40 persen.

Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), program tersebut akan menciptakan dua juta lapangan kerja anyar tanpa adanya investasi baru jika berjalan lancar.

Seandainya masyarakat meningkatkan konsumsi produk dalam negeri, maka pertumbuhan ekonomi dianggap akan jauh lebih kuat mengingat ekonomi nasional ditopang belanja rumah tangga sebesar 52 persen sebelum pandemi COVID-19.

Apalagi pelaku UMKM bisa memanfaatkan kredit perbankan yang sekarang masih sekitar 19,8 persen, jauh dibandingkan Korea Selatan sebesar 81 persen.

“Kita semua harus meyakini potensi UMKM itu luar biasa,” ujar Teten.


Baca juga: "Jakreatifest" diyakini dongkrak daya saing pelaku UMKM
Baca juga: Pemprov DKI prioritaskan produk lokal untuk belanja daerah
Baca juga: Teten: Produk kosmetik lokal tak kalah dibanding luar negeri


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022