Negara (ANTARA News) - Dua kapal feri penumpang kandas di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, setelah terdorong derasnya arus laut, Rabu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Demikian halnya dengan aktivitas penyeberangan dari Gilimanuk menuju Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tidak terpengaruh oleh peristiwa tersebut.

Informasi yang dihimpun wartawan ANTARA menyebutkan bahwa kedua feri itu adalah KMP Labrita Risa dan KMP Trisila Bhakti II.

Keduanya bergeser dari dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk dan kandas di belakang Pura Segara.

Saat peristiwa itu terjadi, KMP Labrita Risa yang dinakhodai Budiono dibantu 13 anak buah kapal mengangkut lima unit sepeda motor, satu unit mobil, dua unit truk berukuran sedang, enam unit truk besar, dan dua unit bus.

Agar bisa kembali bersandar di dermaga LCM, kapal tersebut harus menunggu air laut pasang dan bantuan kapal penarik.

Sementara itu, KMP Trisila Bhakti II, terseret angin dan arus beberapa saat setelah sejumlah kendaraan bermotor dan penumpangnya keluar meninggalkan kapal tersebut.

Manajer PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Gilimanuk, Ospar Silaban, saat dihubungi dari Negara, mengatakan, aktivitas pelayaran masih tetap normal.

"Memang ada angin kencang, tapi tidak menimbulkan gelombang besar yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran," katanya.

Walau begitu, pihaknya terus memantau perkembangan cuaca untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Menurut Ospar, jika cuaca memburuk akan dilakukan sistem buka-tutup seperti yang dilakukan pengelola Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat yang melayani penyeberangan kapal menuju Pelabuhan Padang Bai, Kabupaten Karangasem, Bali.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012