Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPD RI Irman Gusman mendorong agar daerah lebih kreatif melakukan terobosan guna mencari solusi percepatan pembangunan di daerahnya.

"Percepatan pembangunan di daerah akan mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah yang implikasinya meningkatkan daya saing daerah," kata Irman Gusman pada acara ramah tamah dengan Gubernur Lampung dan Muspida setempat di Bandarlampung, Rabu (25/1) malam.

Acara ramah tamah tersebut dihadiri Wakil Gubernur Lampung Joko Umar Said dan perwakilan Muspida Provinsi Lampung.

Sedangkan Ketua DPD RI, Irman Gusman didampingi oleh Sekjen DPD RI Siti Nurbaya Bakar serta sejumlah anggota DPD RI.

Menurut Irman, setiap daerah memiliki kapasitas dan potensinya masing-masing yang hendaknya bisa dikembangkan dengan melakukan terobosan kreatif untuk pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.

Ia mencontohkan, Provinsi Lampung yang memiliki potensi pertanian, baik perkebunan maupun persawahan.

"Misalnya, kopi Lampung sudah sangat terkenal memiliki cita rasa lezat. Bagaimana kopi Lampung bisa terus dipopulerkan tidak hanya di Sumatera atau Indonesia, bahkan kalau mungkin ke mancanegara," katanya.

Irman menambahkan, potensi lainnya di Provinsi Lampung adalah produksi tapioka yang saat ini sudah menjadi pemasok sekitar 20 persen pada produksi mie instan.

Dengan meningkatkan budidaya singkong dan mengubah pola pertanian menjadi lebih modern, menurut dia, bukan tidak mungkin pasokan ke industri mie instan bisa ditingkatkan.

"Implikasinya bisa meningkatkan penghasilan petani," katanya.

Potensi lainnya, kata Irman, daerah juga bisa menerbitkan obligasi daerah melalui bank pembangunan daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah.

Menurut dia, masih banyak hal yang bisa dilakukan daerah dengan melakukan terobosan kreatif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, Provinsi Lampung memiliki potensi di bidang pertanian dan perkebunan.

Kelebihan lannya, letak geografis Proinsi Lampung di bagian paling selatan Pulau Sumatera menjadi lokasi transito antara Jawa dan Sumatera.

Hasil perkebunan dari Lampung, seperti pisang, kepala, kopi, dan sebagainya, menurut dia, banyak dipasok untuk kebutuhan masyarakat Jakata.

"Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada 2011 sekitar lima persen," katanya.

Menurut dia, jika rencana pembangunan jembatan Selat Sunda bisa terealisasi, maka aksesibilitas antara Jawa dab Sumatera akan semakin lancar dan memberikan dampak positif terhadap provinsi Lampung.

Dengan meningkatkan aksesibilitas antara Jawa dan Sumatera melali jembatan Selatan Sunda, ia meyakini pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung akan meningkat lagi. (R024)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012