Jakarta (ANTARA) - E-dagang Lazada mengadakan program untuk memperluas kapasitas para pelaku UMKM di Jawa Tengah untuk berjualan secara digital lewat inisiatif bernama Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia.

Gerakan AKAR Digital Indonesia merupakan upaya jangka panjang Lazada untuk memberdayakan seluruh pihak terkait dalam ekosistem Lazada, termasuk para talenta ekonomi digital yang terdiri dari para penjual, pelanggan, serta pekerja logistik dan mitra kurir (frontliner).

“Sejak lama Lazada telah menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu fokus daerah untuk pemberdayaan UMKM di ekosistem Lazada, seiring dengan pertumbuhan minat UMKM asal Jawa Tengah untuk bertransformasi digital. Bahkan data kami di April 2022 menunjukkan peningkatan jumlah penjual UMKM Jawa Tengah yang ada di platform kami 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan penambahan jumlah penjual UMKM secara nasional,” ungkap Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo membahas potensi UMKM di Jawa Tengah untuk "go digital" dikutip dari siaran persnya, Jumat.

Baca juga: Kominfo : Regulasi keamanan siber dorong UMKM manfaatkan ruang digital

Lazada mencatat pada April 2022 pertumbuhan UMKM yang berjualan secara dari mencapai 130 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Meski demikian, masih banyak kebutuhan pelanggan yang berdomisili di Jawa Tengah yang belum bisa dipenuhi oleh pelaku UMKM Jawa Tengah, sehingga pelanggan memilih untuk membeli barang dari penjual UMKM luar Jawa Tengah.

Dengan berkaca dari kondisi itu, artinya para pelaku UMKM Jawa Tengah sebenarnya memiliki banyak ruang untuk melakukan ekspansi bisnis menghadirkan lebih banyak varian produk dan layanan.

Gerakan AKAR digital Indonesia pun bisa menjadi salah satu solusi bagi para UMKM Jawa Tengah untuk melakukan ekspansi bisnis dengan mengikuti kegiatan untuk memberikan pemahaman lebih dalam dan perbesaran kapasitas UMKM khususnya dari segi pemanfaatan layanan digital.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresisasi gerakan edukasi ini karena berdasarkan data masih sedikit UMKM di Jawa Tengah yang memanfaatkan layanan digital untuk memperluas pasarnya.

Mengacu pada data BPS di 2020 tercatat ada 26,7 juta pengguna internet di Jawa Tengah namun baru 5,87 persen pengguna tersebut memanfaatkan internet untuk berbisnis.

Menurut Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati jumlah tersebut sangat kecil dan masih membutuhkan dorong termasuk dari segi edukasi untuk memperbanyak UMKM yang bisa go digital.

"Kami menyambut baik inisiatif dari Lazada untuk bisa membantu memberdayakan UMKM yang ada di Jawa Tengah agar mereka tidak hanya tetap relevan dengan era transformasi digital saat ini, namun juga bisa kompetitif dalam membangun usahanya dan terus berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah," kata Ema.

Baca juga: Mendag sebut digitalisasi tiket emas pemulihan ekonomi dari pandemi

Baca juga: Cara Uwitan Jogja buat kriya furnitur lokal jadi primadona

Baca juga: UMKM buka peluang pasar nasional lewat fitur "Dilayani Tokopedia"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022