Batam (ANTARA News) - Indonesia menduduki peringkat juara umum hasil pemilihan penata laksana rumah tangga (PLRT) dan majikan teladan di Singapura tahun 2005 yang diselenggarakan "Association of Employment Agencies Singapore" (AEAS). Juara umum diraih karena dari 17 penghargaan, 5 di antaranya diraih PLRT asal Indonesia dan dari 2 majikan teladan dua-dua PLTR-nya dari Indonesia, kata Asri Dwinugraha, sekretaris III Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, saat diwawancarai di Radio Kei 102.3 FM, Batam, Rabu malam. Ia menyebutkan, posisi ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya sebab Filipina sekarang hanya mendapat enam, meski PLTRT teladan I dan III masih diperolehnya. PLRT di Singapura asal Indonesia, Fitriani Supriadi menduduki posisi II teladan. Empat lainnya Waginah, Rasmi, Wiwi Iriani, Lidya masing-masing juara harapan (merit award). Sedang dalam majikan teladan I dan II yakni Jaiz bin Abdurrahman dan Dorothy Tan King Sie, PLRT-nya dari Indonesia yaitu Wiwi Iriani serta Kuswati Sumarlan. AEAS, semacam perkumpulan agen penyalur/penempatan tenaga kerja asing di Singapura, menyelenggarakan kontes tersebut dengan melibatkan juri dari Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MoM) serta "Singapore General Hospital". Bagi Indonesia, kata Asri, hasil dari pemilihan yang penilaiannya menyangkut keharmonisan hubungan kerja antara PLRT dan majikan, menunjukkan adanya pengaruh positif dari kegiatan dua mingguan di KBRI Singapura dalam membimbing PLRT asal Indonesia. Mulai beberapa tahun ini, KBRI Singapura di bawah kepemimpinan Dubes Mochamad Slamet Hidayat membimbing PLRT asal Indonesia dalam beberapa hal misalnya aspek pengetahuan tentang peraturan maupun keterampilan, termasuk dalam berkomunikasi dalam bahasa majikan. Slamet menjadi Dubes RI untuk Singapura 2003-2006. Ia kini kembali ke Jakarta untuk menempati pos baru di Direktoral Jenderal Urusan Multilateral Departeman Luar Negeri RI. Sementara menunggu penetapan dubes definitif oleh Jakarta, Andradjati bertindak selaku "Minister/Charges-d`affairs" atau Kuasa Usaha Ad Interim/Kepala Perwakilan RI di Singapura. Andrajadi, 50, ayah dua anak, adalah alumnus Hubungan Internasional Fakultas Sosial Politik Universitas Padjadjaran (1980) dan meraih titel Master Politik Internasional dari Universitas "Libre de Buxelles", Belgia, 2000.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006