Pandeglang (ANTARA News) - Puluhan rumah di Desa Ciawi Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, rusak diterjang angin puting beliung yang melanda daerah itu, Minggu sore.

"Diperkirakan lima rumah roboh dan 35 rumah rusak ringan dan sejumlah pohon tumbang," kata Eman, warga Desa Ciawi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.

Menurut dia, peristiwa angin puting beliung itu tidak ada korban jiwa karena warga setempat menyelamatkan diri dengan keluar rumah.

Angin puting beliung menerjang pemukiman warga sekitar 15 menit, setelah seharian diguyur hujan.

Hujan dengan kapasitas sedang terjadi sejak pagi hingga sore hari. Kondisi bangunan rumah yang roboh dan rusak ringan, kebanyakan terbuat dari dinding bambu.

Karena itu, kata dia, bangunan tersebut sangat mudah terhempas angin kencang.

"Sebagian besar rumah yang terkena angin puting beliung itu genteng dan atau rumahnya berjatuhan," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini warga setempat sudah kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi cuaca kembali normal dengan tidak ada angin kencang lagi.

Sedangkan warga yang rumahnya roboh terpaksa mengungsi ke tempat lain, seperti rumah kerabat atau tetangga yang selamat dari amukan puting beliung itu.

"Sejak hujan turun dari pagi warga sudah meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Rifai mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan bencana alam sehubungan curah hujan beberapa hari ke depan diprakirakan meningkat.

Selama ini, wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan daerah rawan bencana alam karena topografinya berbukit terjal dan pegunungan, juga memiliki daerah aliran sungai.

"Kita harus waspada terhadap bencana banjir dan angin puting beliung," katanya. (MSR/S023)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012