Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional mengatakan Senin bahwa Jepang harus melipat tigakan pajak konsumsinya guna membantu menurunkan jumlah utangnya yang besar.

Tingkat pajak konsumsi Jepang sekarang hanya lima persen, salah satu yang terendah di dunia, kata Anoop Singh, Ketua IMF untuk Asia, lapor AFP.

"Hal itu menjadi pemikiran kami ... bahwa menaikkan pajak konsumsi secara bertahap, tidak dengan segera, sesudah 2015 katakan 15 persen, akan lebih selaras dengan tingkat pajak di negara-negara lain," katanya.

Perdana Menteri Yoshihiko Noda telah mengusulkan untuk melipat gandakan pajak hingga 10 persen, namun menghadapi oposisi publik dan politis keras terhadap langkah tersebut.

Singh mengatakan IMF menyambut baik rencananya, menambahkan bahwa pemerintah perlu mengambil tindakan untuk memangkas tingkat utangnya, yang berkisar 200 persen dari PDB yang merupakan tertinggi diantara negara-negara maju.

"Agaknya (menaikkan) pajak konsumsi merupakan langkah yang paling menarik untuk diambil," kata Singh.

"Hal itu lebih ramah pertumbuhan dan kurang distortif daripada opsi-opsi lain."

"Bersama dengan reformasi lain di bidang keamanan sosial dan pembelanjaan lain, sebagai sebuah paket, maka akan menurunkan rasio utang," tambah Singh. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012