Jakarta (ANTARA) - Pendapatan fiskal pemerintah pusat China menembus angka 9 triliun yuan (1 yuan = Rp2.210) atau setara sekitar 1,35 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp14.804) pada 2021, demikian disampaikan Menteri Keuangan China Liu Kun pada Selasa (21/6).

Angka tersebut naik 10,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 9,15 triliun yuan tahun lalu, dan jika transfer dari sejumlah dana pusat turut diperhitungkan, total pendapatan akan menjadi 9,34 triliun yuan, kata Liu saat menyampaikan laporan dalam sesi ke-35 Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional ke-13.

Liu mengatakan kenaikan itu didorong oleh sejumlah faktor, termasuk pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan pertumbuhan yang relatif tinggi dalam indeks harga produsen.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah pusat tercatat di angka 11,72 triliun yuan, turun 0,9 persen, dan jika transfer ke dana pusat turut diperhitungkan, angka itu akan menjadi 12,09 triliun yuan.

Dengan kebijakan fiskal proaktif yang lebih efektif dan berkelanjutan, China meningkatkan pengurangan pajak dan beanya, memperkuat dukungannya terhadap tugas-tugas strategis utama, serta aktif melanjutkan inovasi teknologi dan penyesuaian struktural ekonomi tahun lalu, sebut laporan itu.

Mengingat peningkatan kompleksitas dan ketidakpastian lingkungan pembangunan tahun ini, Liu menekankan pentingnya upaya untuk mempercepat implementasi kebijakan yang sudah ada, memperkuat penyesuaian kebijakan makro, menyiapkan instrumen tambahan, bergerak maju dengan kebijakan pro-pertumbuhan, serta secara efektif mengendalikan risiko-risiko besar dalam upaya untuk menjaga perekonomian tetap dalam kisaran wajar.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022