Tasikmalaya (ANTARA) - Tim SAR gabungan menyisir lokasi kecelakaan bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mencari seorang penumpang yang dilaporkan keluarganya masih hilang, sementara tiga orang tewas.

"Hari ini tim SAR gabungan akan melakukan pencarian korban dengan penyisiran lokasi di sekitar lokasi kejadian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Supriono melalui siaran pers, Minggu.

Baca juga: Petugas cari penumpang yang hilang dalam kecelakaan bus di Tasikmalaya

Ia menyampaikan, tim gabungan yang terlibat pencarian, yakni Basarnas, Pos SAR Tasikmalaya, Koramil 1205/Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, BPBD Kota/Kabupaten Tasikmalaya, dan juga dari Kabupaten Sumedang, petugas kesehatan, aparatur pemerintah desa setempat, dan masyarakat umum.

Tim gabungan mencari korban yang masih hilang bernama Siti Munawaroh (30) bagian rombongan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan masuk jurang di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Sabtu (25/6) dini hari.

Baca juga: Sopir bus pariwisata kecelakaan di Baturiti Bali jadi tersangka

"Informasi dari keluarga korban pada Sabtu (25/6) pukul 21.30 WIB bahwa terdapat satu korban penumpang bus yang belum diketahui keberadaannya dan hingga kini belum ditemukan," katanya.

Bus pariwisata PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA membawa rombongan dari SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang untuk menuju Kabupaten Pangandaran.

Baca juga: Polisi gelar reka ulang kecelakaan bus pariwisata di Tabanan

Namun di tengah perjalanan wilayah Tasikmalaya bus pariwisata yang dikemudikan Dedi Kurnia melaju tidak terkendali hingga akhirnya masuk jurang kedalaman sekitar 10 meter dengan posisi badan bus terbalik.

Bus tersebut membawa penumpang 62 orang, sebanyak 58 orang selamat, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang dinyatakan masih hilang. ***3***

Baca juga: Bus terguling di Madiun akibatkan belasan penumpang terluka
Baca juga: Kemarin, hukuman pidana Alex Noerdin hingga kasus kecelakaan di Ciamis

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022