Kami mendiskusikan beberapa peluang investasi kerja sama
Anies Terima Pejabat London Ja (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kunjungan pejabat bidang keuangan dari London, Inggris, Vincent Keaveny untuk menjajaki potensi kerja sama investasi sektor transportasi hijau atau ramah lingkungan di Ibu Kota.

"Kunjungan kali ini beliau (Vincent Keaveny) datang membawa delegasi investor yang nantinya akan bermitra dengan kami di Jakarta," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin.

Kunjungan dari pejabat London itu merupakan kunjungan balasan setelah sekitar sebulan lalu Anies bertandang di London, Inggris.

Pada kunjungan di London itu, Anies menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman yang semuanya soal pembangunan transportasi massal.

Sedangkan pada pertemuan di Balai Kota Jakarta, Anies juga mengajak beberapa BUMD DKI yang berpotensi melakukan kerja sama yakni Jakpro, MRT, TransJakarta, serta Bank DKI.

Baca juga: Anies tawarkan investasi transportasi dan infrastruktur di Dubai Expo

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan kedua delegasi membahas awal kerja bersama di bidang transportasi ramah lingkungan dan investasi di Jakarta.

DKI, lanjut Anies, memiliki target Jakarta menjadi kota yang menghasilkan nol emisi sehingga rencana itu perlu dipercepat.

"Kami berharap dengan adanya kemitraan ini maka pembangunan di Jakarta yang terkait pada sistem transportasi berkelanjutan akan bisa terjadi lebih cepat," ucapnya.

Sementara itu, Vincent Keaveny mengharapkan potensi kerja sama keduanya memberikan manfaat baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan di Jakarta. 

"Kami mendiskusikan beberapa peluang investasi kerja sama dan kemitraan yakni Inggris bisa berbagi keahlian dengan para profesional di Jakarta," ucapnya.

Baca juga: MRT Jakarta gandeng perusahaan asal Inggris tingkatkan kapasitas SDM

Sementara itu, dalam keterangan pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu magnet investasi mencermati sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu pusat keuangan berbasis Islam.

"Kota London siap membantu Indonesia meraih modal yang dibutuhkan untuk transisi hijau dan kebutuhan infrastruktur senilai 500 miliar dolar yang diharapkan oleh Indonesia," ucap Vincent.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022