Kami telah melaunching Program yang namanya Duta Ewako singkatan dari Empati, Wirausaha, Pangan Aman dan Kosmetika Aman.
Makassar (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar meluncurkan Duta Ewako untuk membantu mensosialisasikan Program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang pangan dan kosmetik yang aman, sehingga dapat menekan kasus pelanggaran pembuatan dan peredaran produk ilegal di lapangan.

"Kami telah melaunching Program yang namanya Duta Ewako singkatan dari Empati, Wirausaha, Pangan Aman dan Kosmetika Aman," kata Kepala BBPOM Makassar Hardaningsih, di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, Duta Ekwako itu digalang dari kalangan pelajar dan mahasiswa yakni pelajar SMA dan mahasiswa sebanyak 1.000 orang.

Para duta tersebut, kata dia lagi, tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel untuk membantu mensosialisasikan tentang obat, bahan pangan olahan dan kosmetika yang aman.

Menurut dia, Duta Ewako yang merupakan kaum milenial diyakini dapat membantu Program KIE BBPOM dengan cara yang lebih kreatif.

"Kita tahu kalau milenial itu kreatif bisa menyampaikan pesan atau informasi ke masyarakat dengan konten kreatif melalui medsos," katanya pula.

Termasuk meneruskan Program KIE ke masyarakat dengan cara yang lebih kreatif dan mudah diterima, khususnya kalangan generasi muda yang kadang terjebak dengan produk kosmetik yang menjanjikan perawatan instan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Padahal belum tentu produk kosmetik tersebut aman untuk kesehatan atau memiliki izin edar untuk digunakan oleh masyarakat.

Hardaningsih mengatakan, selain menghadirkan Duta Ewako, pihaknya juga menghadirkan Duta Kosmetik yang memiliki tugas di lapangan membantu mensosialisasikan pentingnya kosmetik aman dari zat atau bahan kimia berbahaya seperti mercury, zat pewarna dan pengawet.

Dia mengatakan, dari sekian duta kosmetik itu akan diseleksi dan dipilih tiga duta terbaik untuk mewakili Sulawesi Selatan berkompetisi di tingkat pusat di Jakarta.

"Mereka akan bertemu dengan para nominator dari provinsi lainnya untuk berkompetisi menjadi yang terbaik di tingkat nasional," ujarnya.

Baca juga: Polisi Samarinda tangkap perempuan penjual kosmetik tanpa izin edar
Baca juga: BBPOM Bandung sita 19 ribu obat dan kosmetik ilegal senilai Rp1,2 M
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar Hardaningsih di sela ekspose produk ilegal yang disita sepanjang Januari-Juni 2022, di Kantor BBPOM Makassar, Senin (27/6/2022). ANTARA/Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022