Seiring dengan maraknya kecelakaan lalu lintas khususnya bus pariwisata, kami akan menambah pengawasan bagi bus baik AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) maupun pariwisata
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan meningkatkan pengawasan bus khususnya terhadap angkutan pariwisata. 

“Seiring dengan maraknya kecelakaan lalu lintas khususnya bus pariwisata, kami akan menambah pengawasan bagi bus baik AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) maupun pariwisata,” kata Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Suharto di Jakarta, Kamis.

Suharto menyatakan bahwa Ditjen Perhubungan Darat bersama-sama dengan pemerintah daerah akan mengawasi operasional angkutan pariwisata termasuk kehadiran bus dan awak bus pada obyek wisata.

“Kami bersama dengan pemerintah daerah akan melakukan sejumlah upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas bagi angkutan bus, salah satunya dengan kampanye keselamatan transportasi. Sasaran kampanye keselamatan kami ini yaitu untuk para operator bus maupun pengemudi,” katanya.

Selain itu, Suharto menjelaskan bahwa dengan kehadiran Spionam (Sistem Perizinan Online Angkutan dan Multimoda) diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk memeriksa validitas angkutan umum yang akan digunakan apakah sudah terdaftar atau belum.

Dalam Spionam tersebut dicantumkan kapan masa berlaku uji kendaraan juga masa berlaku kartu pengawasan kendaraan tertentu.

Menurut dia, dengan menggunakan Spionam maka pengawasan terhadap pelayanan angkutan pariwisata juga secara tidak langsung dilakukan oleh masyarakat dan ini diyakini akan lebih efektif karena masyarakat juga sebagai pengguna angkutan pariwisata.

Khusus pelayanan angkutan pariwisata, saat ini sudah memasuki tahapan darurat keselamatan sehingga dalam waktu dekat akan dibuat nota kesepahaman sebagai komitmen bersama dari pemangku kepentingan seperti Kemenhub, Kementerian PUPR, Kemenparekraf, dan Korlantas Polri.

"Institusi ini akan bekerja sesuai tupoksinya masing-masing dalam kurun waktu dan obyek yang sama,” pungkas Suharto.


Baca juga: Pemerintah gandeng komunitas hadirkan angkutan di tempat wisata
Baca juga: Kemenhub ajak Pemda dan pengembang wisata promosikan kendaraan KSPN
Baca juga: Pengamat ingatkan angkutan pariwisata tak abaikan aspek keselamatan

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022