Keputusan Harden itu akan memberikan keleluasaan bagi Sixers untuk mengatur ruang anggaran gaji mereka lagi menyongsong musim baru NBA 2022-23, demikian dikutip dari laporan situs resmi NBA, Kamis.
Langkah tersebut bisa memberi opsi lebih bagi Sixers yang dilaporkan tengah memburu beberapa tenaga tambahan jelang dibukanya jendela transaksi pemain NBA. Salah satu pemain yang santer jadi incaran Sixers adalah forward Miami Heat, P.J. Tucker.
Baca juga: Harden sekarang tak sama dengan era Houston, kata Embiid
Kendati demikian, Harden diperkirakan akan tetap mendapatkan gaji yang mendekati angka 47,4 juta dolar AS di kontrak barunya nanti, tentunya setelah Sixers menuntaskan kebutuhan lain di bursa transaksi pemain demi membangun tim yang bisa jadi kandidat juara musim baru.
Apabila Harden mengambil opsi tahun terakhir kontraknya tersebut, hal itu akan membuat Sixers berada di situasi terjepit dalam ruang gaji mereka untuk bisa menarik pemain-pemain berstatus bebas kontrak.
Keputusan Harden tersebut tidak lepas dari pernyataannya pada bulan lalu, ketika musim Sixers berakhir dengan kekalahan di semifinal Wilayah Timur NBA setelah bertarung enam gim kontra Heat.
"Saya akan tetap di sini," kata Harden kala itu saat ditanya soal masa depannya.
"Ya, saya akan berada di sini. Apapun yang bisa membuat tim ini, memungkinkan tim ini untuk terus tumbuh menjadi lebih baik dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menang dan bersaing di level tertinggi," ujarnya menambahkan.
Harden merupakan pemain yang 10 kali menembus tim All-Star NBA dan tiga kali menjadi top skor liga. Musim lalu ia membukukan rata-rata 22,0 poin dan 10,3 assist bersama Brooklyn Nets dan Sixers.
Baca juga: Sixers redam Heat 116-108, paksa seri berlanjut hingga enam gim
Baca juga: Kombinasi 56 poin Harden dan Embiid antar Sixers gulung Clippers
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
