Lisabon (ANTARA News) - Bos Chelsea, Jose Mourinho bersikeras bahwa ia tidak merasa sebagai pelatih terbaik di dunia, meski memperoleh gelar pelatih nomor satu untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Mourinho yang mengenalkan dirinya kepada publik sepakbola Inggris sebagai "salah satu yang istimewa" terpilih oleh IFFHS (International Federation of Football History and Statistics) sebagai pelatih terbaik dunia. "Pada 2005, saya memenangi gelar Piala Inggris dan melaju ke final Liga Champions yang membuat saya bangga akan hal tersebut, tetapi saya adalah orang yang ambisius dan saya ingin meraih kemenangan lebih banyak. "Untuk alasan itulah, saya tidak merasa menjadi pelatih terbaik dunia," kata Mourinho kepada harian olahraga Portugis Record, sebagaimana dilansir AFP. "Menerima gelar tersebut merupakan penghargaan besar bagi saya. "Saya pikir, penghargaan ini merupakan penghargaan atas kredibilitas yang didasarkan pada statistik dan bukan hanya kepada opini masyarakat umum." Saat Chelsea hampir meraih gelar Liga Premier, Mourinho mengatakan telah dapat menerima kekalahan mereka dari Barcelona di Liga Champion. Namun sebagai orang Portugis, ia tetap berharap Benfica dapat mengatasi klub asal Spanyol. "Saya dapat menerima kekalahan itu lebih mudah daripada yang orang bayangkan," katanya. "Saya tidak bodoh. Saya mengenal sepakbola dan ini adalah kompetisi yang berbeda. Kami tersingkir oleh tim yang bagus. Detil pertandingan antar klub besar seperti ini membuat hasil akhir berbeda. "Barcelona adalah bagian dari masa lalu saya dan saya memiliki banyak kenangan di sana. Saya telah memainkan dua pertandingan dengan mereka dan memenanginya sekali," katanya. "Saya tidak bertanding melawan Barcelona. Kekalahan kami dengannya adalah bagian dari masa lalu. "Saya mendukung Benfica karena saya orang Portugis. Saya ingin Benfica tampil sebagai juara Eropa karena mereka adalah satu-satunya tim Portugis yang masih bertahan dalam kompetisi tersebut." Sementara itu, Mourinho menyatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Chelsea. "Klub ini meraih posisi sebagai klub kuat Inggris berkat dukungan keuangan dari pemilik dan juga kerja keras setiap pihak, tetapi kami masih harus berkembang sebagai institusi," tambahnya. (*)

Copyright © ANTARA 2006