Jakarta (ANTARA) - PT. Rohto Laboratories Indonesia melakukan alih teknologi untuk penambahan kapasitas produksi tetes mata dan lensa tanam katarak (Intra Ocular Lens) pada Rabu (6/8).

Nilai total investasi tersebut hampir mencapai 10 juta dolar AS atau lebih dari Rp140 mililar secara bertahap sampai dengan selesai, yaitu diperkirakan selesai di
semester kedua tahun 2023.

President Director PT. Rohto Laboratories Indonesia, Mukdaya Massidy dalam keterangan pers pada Jumat mengatakan bahwa investasi ini adalah yang kelima kali setelah Rohto Group melakukan pembangunan pabrik pertama di tahun 2001 untuk memproduksi lensa tanam katarak (Intra Oculer Lens), dilanjutkan pabrik kedua, ketiga dan keempat di tahun 2008, 2010 dan 2012 untuk produk lip care, hair care, skin care dan eye drops (tetes mata).

"Perluasan pabrik ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk tetes mata ROHTO sehingga menjadi lebih dari 30 juta botol per tahun sehingga menjadikan
kami sebagai produsen terbesar untuk kapasitas produksi tetes mata di Indonesia," kata Mukdaya.

Adapun alih teknologi yang dilakukan adalah penggunaan teknologi terbaru system RABS (Restricted Access Barrier System) untuk intervensi menggunakan glove access, pada proses automatic Cleaning and Sterilization in Place yang dikenal sebagai automatic CSIP.

Sistem otomatis yang akan bekerja dari setelah mixing sampai dengan packing produk jadi. "Ini semua menunjukkan komitmen Rohto Group dalam berinvestasi, alih
teknologi, alih “know how” di Indonesia serta memberikan produk produk yang berkualitas bagi konsumen kami," kata Mukdaya.

Sebagai produsen satu-satunya produsen lensa tanam Katarak (Intra Ocular Lens) dan Glaucoma Implant, Rohto memperluas kapasitas produksi untuk produk dengan menambah kapasitas sterile dan inspection.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, Lensa tanam Katarak (Intra Ocular Lens) dari Rohto telah mendapat sertifikasi ISO 13485/ CE Mark dan sertifikasi produk Halal dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal).

Mukdaya menambahkan produk lensa Intra Ocular Lens (IOL) Rohto satu-satunya yang merupakan produksi dalam negeri dan telah mendapatkan sertifikasi Halal, "sehingga akan memberikan nilai keamanan dan kenyamanan bagi pasien yang menggunakan lensa tanam katarak Neo Eye Rohto."

Baca juga: Implan glaukoma buatan Indonesia akan masuk Fornas BPJS Kesehatan

Baca juga: Belasan negara sasaran ekspor implan glaukoma buatan Indonesia

Baca juga: Cegah buta nantinya dengan obat tetes mata

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022