dimanapun ada kesempatan shalat berjamaah
Kudus (ANTARA) -
Umat Muslim di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta tetap menjaga kerukunan dan kedamaian meskipun ada perbedaan waktu dalam menjalankan shalat Idul Adha, kata Khatib Shalat Idul Adha di Stadion Wergu Kudus Sigit Mahmudi.
 
"Sejak zaman Rasulullah sudah ada perbedaan, sehingga tidak perlu dipermasalahkan," ujarnya saat menjadi khatib Shalat Idul Adha di Lapangan Stadion Wergu Kudus, Sabtu.
 
Menurut dia salah satu ciri orang mukmin tidak mengolok-olok mukmin yang lain serta saling tolong-menolong.
 
Ia juga mengajak para jamaah untuk memakmurkan masjid dengan menjalankan shalat lima waktu berjamaah.

Baca juga: Presiden Jokowi akan Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal
Baca juga: Dedi Mulyadi menangis lepas sapi-sapi kesayangannya untuk kurban
 
Orang yang mau memakmurkan masjid, kata dia, biasanya tidak punya rasa takut dalam menjalani kehidupan di dunia, kecuali terhadap Allah SWT.
 
Setiap orang mukmin, imbuh dia, tentunya menginginkan bisa masuk surga, agar bisa terwujud jangan menunda untuk ikut memakmurkan masjid.
 
Ia juga berpesan agar tidak memberikan label terhadap masjid milik organisasi masyarakat (Ormas) Islam tertentu, sehingga enggan shalat berjamaah.
 
"Dimanapun ada kesempatan shalat berjamaah, maka masjid yang terdekat bisa didatangi karena merupakan rumah Allah SWT," ujarnya.

Baca juga: Khatib: Maknai Idul Adha dengan istiqomah di jalan lurus
 
Menurut dia yang bisa memberikan pertolongan di dunia ini hanya Allah SWT, sehingga umat Muslim harus dekat dengan Allah SWT.
 
Pelaksanaan shalat id di Lapangan Stadion Wergu Kudus itu diikuti ribuan jamaah dari berbagai kalangan. Tampak anggota kepolisian yang berseragam juga ikut shalat serta tampak Komandan Koramil Mejobo juga ikut shalat id hari ini.
 
Berdasarkan data dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus tercatat ada 35 titik tempat diselenggarakannya Shalat Idul Adha pada Sabtu (9/7) ini.

Baca juga: Jamaah Muhammadiyah shalat Id di Lapangan Temenggung Abdul Jamal Batam

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022