Pengakuan dunia

Meski begitu, dia mendapat pengakuan dari banyak pihak atas sumbangsih besarnya untuk Olimpiade Tokyo yang sukses itu.

Presiden IOC Thomas Bach bahkan menyebut Abe orang yang memiliki visi, penuh tekad dan energi tak terbatas dalam mewujudkan visinya tersebut.

"Keterlibatan Abe sangat penting dalam membuat Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo menjadi penyelenggara terbaik dari yang pernah ada," kata Bach.

"Selama bertahun-tahun, Perdana Menteri Abe menjadi mitra kuat kami dan selalu membela kepentingan Jepang dan pada saat yang sama, dapat dipercaya. Dengan menunda Olimpiade Tokyo, kami dapat menemukan solusi. Bahkan dalam situasi yang paling sulit di tengah pandemi COVID-19," kata Bach.

Wakil presiden IOC John Coates yang bekerja erat dengan Abe dalam kapasitasnya sebagai ketua Komisi Koordinasi IOC untuk Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan hal senada dengan Bach.

"Shinzo Abe adalah sahabat Gerakan Olimpiade. Tanpa komitmen Shinzo Abe, keputusan menunda Olimpiade selama satu tahun dalam menghadapi pandemi global tidak akan terjadi," kata Coates

"Semua atlet dunia yang berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020 selamanya berutang budi kepada dia," sambung Coates.

Pun demikian dengan Presiden Komite Paralimpiade Internasional Andrew Parsons yang berbelasungkawa untuk Abe.

"Pertama saya ingin mengatakan atas nama Komite Paralimpiade Internasional kami berduka cita untuk keluarga Shinzo Abe, rekan-rekannya, Komite Paralimpiade Jepang, semua orang di Tokyo 2020 yang bekerja dengannya, dan Jepang," kata Parsons.

Baca juga: Kampanye pemilu Jepang berlanjut sehari setelah pembunuhan Abe

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022