Tokyo (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Indonesia Tokyo, pada Minggu (8/7).

“Ini adalah acara kedua kita melangsungkan shalat Ied secara langsung setelah Lebaran kemarin,” kata Dubes Heri saat ditemui usai shalat Idul Adha di Masjid Indonesia Tokyo, Tokyo, Minggu.

Ia mengatakan kedua shalat Ied tersebut, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Tadi pagi juga ada petugas keamanan mengecek apakah prosedur protokol kesehatan di sini sudah dilakukan secara ketat,” katanya.

Dia mengatakan shalat Ied secara langsung terakhir dilaksanakan pada 2018 sebelum terjadinya pandemi COVID-19.

Pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha di MIT dibagi menjadi dua gelombang bagi masyarakat umum.

Gelombang pertama dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat dan gelombang kedua dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat. Sementara itu, gelombang nol pada pukul 06.00 dikhususkan untuk para pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan duta besar negara-negara sahabat.

Masjid tersebut dapat menampung hingga 800 orang dan apabila digabungkan dengan Balai Indonesia bisa mencapai 1.600 orang.

Dubes Heri menyebutkan bahwa pada Minggu jamaah mencapai 1.800 orang dan di antaranya terdapat warga negara lain selain WNI.

Dia mengatakan jumlah jamaah dibatasi mengingat adanya kenaikan jumlah kasus COVID-19 karena sebelumnya bisa sampai empat gelombang.

Khutbah shalat Idul Adha dibawakan oleh Ust. Wais Alkindi, yang membawa tema menjadi Muslim terbaik.

Selain pelaksanaan shalat Idul Adha, Masjid Indonesia Tokyo juga antara lain menyelenggarakan Tabligh Akbar Idul Adha 1443 H dengan tema “Idul Adha: Berbagi dan Menginspirasi”, yang dibawakan oleh Ust. Lukmanul Hakim. 

Baca juga: Ribuan Muslim shalat Idul Adha di Masjid Indonesia Tokyo

Baca juga: Presiden Jokowi laksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal


 

Diaspora Indonesia di Kuwait rayakan Idul Adha dengan makan bersama

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022