Medan (ANTARA) - Khatib Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Raya Al-Mashun Medan Prof Dr HM Hatta, mengatakan Idul Adha yang dirayakan umat Islam, identik dengan sejarah Nabi Ibrahim dengan putranya Nabi Ismail AS.

"Nabi Ibrahim AS bermimpi mendapatkan perintah dari Allah SWT, Allah Yang Maha Besar, dan Allah Yang Maha Kuasa untuk menyembelih anak tunggalnya Nabi Ismail," ucap Hatta, dalam khutbahnya di depan ribuan jamaah di Masjid Raya Al-Mashun Medan, Ahad.

Hatta menjelaskan, kemudian, Nabi Ibrahim merasakan sedih yang dalam, karena Nabi Ismail merupakan anak kesayangan yang harus dikorbankan sesuai perintah dari Allah Yang Maha Kuasa.

Nabi Ibrahim diuji keimanannya oleh Allah SWT, dan harus mengorbankan Nabi Ismail untuk disembelih.

Baca juga: Ribuan warga Shalat Idul Adha di Jalan Rahadi Usman Pontianak

Baca juga: Gubernur Sultra mengajak umat Muslim teladani Nabi Ibrahim


"Nabi Ibrahim yang sangat taat dan patuh perintah Allah Yang Maha Kuasa, tidak bisa menolak dan harus melaksanakannya. Kemudian Nabi Ibrahim mengatakan kepada Nabi Ismail, bahwa mendapat perintah dari Allah untuk menyembelihnya," kata Hatta.

Mendengar ucapan Nabi Ibrahim itu, Nabi Ismail menaatinya dan menyuruh Ayahnya agar melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah SWT.

Nabi Ibrahim dengan ikhlas melaksanakan perintah Allah dan membawa Nabi Ismail pergi ke atas bukit.

"Nabi Ibrahim membawa golok yang sangat tajam dan siap untuk menyembelih Nabi Ismail, namun ketika akan dieksekusi, Allah  menggantinya dengan seekor domba," katanya.

Khatib Hatta berpesan kepada jamaah agar mengambil pelajaran dan hikmah dari pengorbanan Nabi Ibrahim dan begitu juga kepatuhan Nabi Ismail terhadap orang tuanya.

Selain itu, juga perjuangan Nabi Ibrahim yang membangun Ka'bah dan menemukan sumber mata air, yang saat ini dikenal dengan air zam-zam yang selalu diminum para jamaah haji di Tanah Suci Mekkah.

"Ka'bah yang berada di Tanah Suci Mekkah hingga kini setiap tahunnya ramai dikunjungi umat Islam dari berbagai negara di dunia untuk melaksanakan ibadah haji," kata Ketua MUI Sumut itu.

Yang menjadi imam dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al-Mashun Medan adalah Ir. H. Zaini, seorang hafiz, sedangkan yang menjadi khatib adalah Prof. Dr HM Hatta,MA.

Hadir pada Shalat Idul Adha Pemangku Sultan Deli XIV Tengku Hamdy Osman Delikhan Al-Haj Gelar Tengku Raja Muda, dan ribuan warga Kota Medan, Sumatera Utara.*

Baca juga: Hujan, shalat Idul Adha di KBRI Beijing dipindah

Baca juga: Shalat Id di Museum Taipei membeludak, diikuti 7.000 pekerja Indonesia

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022