Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo, menegaskan, Presiden Joko Widodo telah memenuhi janji membantu perbaikan rumah, yang terdampak bencana gempa Bumi, di Sulawesi Barat.

Ia mengatakan, pemenuhan janji tersebut, diwujudkan dengan penyaluran dana bantuan rumah, yang saat ini sudah mencakup 12.264 unit, dari jumlah total 12.643 unit penerima yang telah dilakukan verifikasi dan validasi.

Baca juga: Presiden Joko Widodo bertolak ke Subang

Dari jumlah tersebut, 11.906 unit diantaranya sedang dalam proses pembangunan. "Rumah terdampak itu tersebar di tiga kabupaten, yakni Mamuju, Majene, dan Mamasa," kata dia, usai rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terkait penanganan pascabencana gempa Bumi di Sulawesi Barat, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, saat meninjau lokasi gempa di Mamuju dan Majene pada pertengahan Januari 2021 lalu, Jokowi memastikan warga yang rumahnya terdampak gempa akan mendapat ganti rugi dari pemerintah.

Arahan tersebut, ujar dia, diterjemahkan dan diimplementasikan dalam bentuk dokumen rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, oleh masing-masing daerah terdampak, yakni kabupaten Mamuju, Majene, dan Mamasa.

Baca juga: Presiden Jokowi tiba di Medan pada Selasa sore

"Jadi penyaluran bantuan ini bentuk kerja gotong-royong antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam menjalankan arahan Presiden, yaitu memberikan bantuan dana untuk perbaikan rumah-rumah penduduk yang roboh akibat gempa." kata dia.

Ia menyampaikan bahwa KSP sangat mengapresiasi kerja kolaborasi itu.

Sebagai informasi, Kantor Staf Presiden bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melakukan rapat koordinasi penanganan pascabencana gempa Bumi di Sulawesi Barat.

Baca juga: Presiden Jokowi lanjutkan kunjungan kerja ke Sumatera Utara

Rakor yang melibatkan KemenkoPMK, Setwapres, Bappenas, Kementerian PUPR, Kemensos, Kemendikbudristek, Kementerian Agama, BNPB, dan pemerintah daerah itu, untuk memitigasi dan merumuskan langkah-langkah strategis penanganan pascabencana, terutama terkait penyaluran bantuan untuk perbaikan rumah roboh.

Berdasar data dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah BNPB, jumlah rumah rusak dalam kategori ringan, sedang, dan berat sebanyak 14.173 unit, dengan nilai anggaran bantuan stimulan rumah senilai lebih dari Rp342 miliar.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022