Jayapura (ANTARA News) - Sekelompok massa yang berasal dari mahasiswa dan komponen pemuda, Rabu (15/3) sekitar pukul 12.00 WIT, memalang jalan nasional Abepura ke Sentani, tepatnya di depan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Padangbulan, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Kapolsekta Abepura, Roberth Suweni, SH yang dihubungi ANTARA via telpon seluler di TKP membenarkan massa dari berbagai kalangan itu menutup jalan nasional Abepura ke Sentani, tepatnya di depan Kampus Uncen, sekitar 500 meter dari Polsekta Abepura. Para demonstran melakukan aksi pemalangan jalan itu untuk memprotes konflik yang terjadi di areal penambangan emas, perak dan tembaga PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika. Massa menuntut pemerintah menutup PT Freeport Indonesia dan menarik pasukan non-organik dari dalam areal penambangan karena kehadiran aparat keamanan itu dinilai bukan menjaga keamanan, melainkan menciptakan konflik yang telah menelan korban warga sipil. Massa juga menilai kehadiran perusahaan asal Amerika Serikat itu melanggar hak asasi manusia (HAM) dan warga sipil. Suweni menyatakan pihaknya terus melakukan negosiasi dengan para pimpinan demonstran agar membuka palang, karena aksi mereka mengakibatkan arus lalulintas macet total. Sementara, situasi keamanan masih terkendali. Hingga berita ini diturunkan aparat keamanan dari Polsekta Abepura melakukan pendekatan dengan para demonstran agar bisa membuka palang, karena dikhawatirkan menimbulkan dampak lain. (*)

Copyright © ANTARA 2006